Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di balik pesatnya perkembangan tren makanan kekinian, ada kuliner tradisional yang mati-matian bertahan supaya terus dikenang. Salah satunya yang hampir punah adalah sega nyangku alias nasi nyangku, makanan legendaris masyarakat di lereng Gunung Slamet yang menapaki lima kabupaten di Jawa Tengah.
1. Nasi dengan aroma unik khas daun nyangku
Instagram.com/agustin_angela Sega nyangku sekilas mirip nasi rames, biasanya terdiri dari nasi putih, sayur pakis atau kulit melinjo, ikan teri, ikan asin, dan sambal. Yang membedakan adalah pembungkusnya.
Kalau biasanya menggunakan daun pisang atau daun jati, makanan ini memanfaatkan daun nyangku yang membuat masakan punya aroma khas. Hayo, sudah pernah kenal dengan daun nyangku, belum?
Baca Juga: Enak Banget! 6 Sajian Nasi Goreng dari Seluruh Dunia
2. Alat pembungkus tradisional di masa lalu
Instagram.com/nasi_nyangku_mas_sis Dulu, sebelum lahir kertas minyak, kotak nasi, atau styrofoam, daun nyangku dimanfaatkan warga lereng Gunung Slamet untuk membungkus makanan. Karena tanaman ini sangat mudah tumbuh dan mudah didapatkan.
Di samping itu, daun nyangku bersifat lebar memanjang dan punya serat yang kuat, sehingga ideal sebagai pembungkus makanan, baik saat ada hajat besar atau sekadar bungkus bekal para petani pergi ke ladang.
3. Tradisi yang perlu dilestarikan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Instagram.com/blitarlocalguides Kebiasaan yang telah dilakukan puluhan tahun tersebut pun melebur jadi tradisi dan kebudayaan warga setempat, bukan cuma soal cerita kuliner. Karena itu keberadaannya perlu dilestarikan.
4. Eksistensinya tergeser kertas minyak
Mulai hilangnya nasi nyangku dari daftar kuliner yang dikenal luas adalah karena tergeser kertas minyak dan kemasan plastik atau kertas. Padahal dari segi fungsi, daun nyangku bisa memenuhinya, justru lebih eco-friendly. Karena saat jadi limbah, daun akan terurai secara alami menjadi kompos dan tidak menyebabkan kerusakan alam.
Baca Juga: Muncul di Film Crazy Rich Asians, 5 Kuliner Singapura Ini Bikin Ngiler