5 Fakta 'Langkitang Cucuik', Penganan Minang dengan Cara Makan Unik
Enak, murah, dan mudah dijumpai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ranah Minang tak hanya terkenal akan kelezatan rendang saja. Berbagai olahan masakan yang sedap disantap sebagai penganan pun siap untuk memanjakan lidah para penikmatnya. Mulai dari sajian manis seperti galamai hingga makanan berkuah seperti langkitang cucuik.
Usut punya usut, rupanya langkitang cucuik tersebut memiliki keunikan tersendiri dalam cara makannya, lho. Lantas apa saja sih informasi seputar kudapan yang satu ini? Ini dia penjelasannya.
1. Sekilas, langkitang memiliki bentuk yang mirip dengan keong ataupun siput
Sekilas, bentuk langkitang mirip dengan keong ataupun siput. Namun, cangkang langkitang berwarna hitam dengan bentuk memanjang (lazimnya seukuran kelingking) dan lebih ramping. Nah, adalah isi (moluska) di dalam cangkangnya yang akan disantap sebagai kudapan lezat.
Cara makannya adalah disedot menggunakan mulut alias 'dicucuik' dalam bahasa Minang. Inilah cikal-bakal mengapa olahan yang satu ini kerap dikenal sebagai Langkitang cucuik. Namun, ternyata tak semua orang mahir menyedot isi langkitang tersebut hingga berhasil keluar, lho.
Baca Juga: 6 Kuliner Khas Minangkabau Ini Rasanya Manis, Gak Melulu Pedas!
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Fakta Rendang Khas Minangkabau yang Harus Kamu Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.