TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas Tertipu, Ternyata 7 Menu Sehat Ini Gak Selalu Efektif Lho!

Duh, padahal sering konsumsi karena dianggap sehat

psychologies.co.uk

Selain makanan kekinian, tren hidup sehat mulai ramai diperbincangkan. Apalagi sekarang banyak variasi menu sehat yang bisa dipililh.

Selain baik untuk tubuh, makanan-makanan tersebut juga dipercaya dapat menurunkan berat badan. Sayangnya, gak semua menu sehat efektif untuk kesehatan kita, lho.

Melansir dari Business Insider, ahli diet dan salah satu pendiri Dietitians for Dietitians for Professional Integrity, Andy Bellati, menjelaskan beberapa daftar makanan yang harus dipertimbangkan sebelum kamu konsumsi. Seperti di bawah berikut:

1. Air kelapa

ecowatch.com

Air kelapa dikenal sebagai minuman sehat pelepas dahaga, hingga dipercaya dapat mengobati kanker. Air kelapa mengandung potassium, vitamin, dan mineral lainnya. Ternyata, kamu cukup mengonsumsi segelas air dan beberapa potong buah segar untuk mendapatkan manfaat dari air kelapa tersebut.

2. Detoks

psychologies.co.uk

Inilah salah satu variasi menu sehat yang cukup populer di Indonesia. Ada banyak variasinya, mulai dari jus hingga teh.

Faktanya, tubuh manusia memang telah dirancang untuk menyaring sebagian besar zat berbahaya, tanpa perlu mengonsumsi minuman tersebut. Hati dan ginjal berperan penting dalam hal tersebut.

"Tidak ada produk yang mendetoksifikasi, juga tidak ada makanan yang mendetoksifikasi," kata Bellatti.

Baca juga: 7 Bahan Pengganti Gula yang Lebih Sehat, Suka yang Mana?

3. Granola

thepioneerwoman.com

Granola biasanya banyak dikonsumsi sebagai menu sarapan sehat. Granola merupakan perpaduan oat, kacang-kacangan, dan buah kering yang mengandung serat tinggi.

Sebagai pelengkap, granola bisa ditambahkan minyak, madu, susu, atau lainnya. Sayangnya, hal tersebut bisa berdampak mengurangi khasiat dari granola. 

Jika kamu menambahkan pemanis, maka satu porsinya bisa berisi sekitar 600 kalori atau sama dengan porsi dua sandwich  kalkun dan keju. 

4. Multi vitamin

yurielkaim.com

Multi vitamin biasa dikonsumsi orang-orang agar selalu tetap sehat bugar meski mempunyai jadwal padat. Sayangnya, belum ada penelitian yang membenarkan tentang ketergantungan seseorang terhadap multi vitamin.

Manusia juga tidak bisa memproduksi semua kebutuhan vitaminnya secara alami. Misalnya, kita membutuhkan asupan vitamin A, C, dan E agar terhindar dari risiko pelunakan tulang atau raikitis.

Agar lebih aman, sebaiknya kita lebih baik mengonsumsi makanan kaya vitamin seperti buah dan sayuran.

5. Telur

chefsteps.com

Masih banyak perdebatan antara mana yang lebih sehat antara kuning atau putih telur. Beberapa ahli gizi menyarankan menghindari kuning telur karena bisa meningkatkan potensi kadar kolesterol darah. 

Namun, ada beberapa penelitian lain yang mengatakan bahwa makanan berkolesterol tidak benar-benar berpengaruh pada darah. 

Seorang peneliti sekaligus ahli kesehatan otot sekaligus wakil presiden aliansi penelitian di Qurr, Neerav D. Padliya, mengatakan, banyak orang menghindari kuning telur karena khawatir dampak kolesterol. Padahal, mengonsumsi satu telur per hari tidak ditemukan adanya dampak yang substansial terhadap risiko penyakit jantung koroner atau stroke.

6. Susu almond

medicalnewstoday.com

Banyak orang yang beranggapan almond atau kedelai merupakan minuman sehat layaknya susu sapi. Nyatanya, hanya ada kandungan almond sekitar 2 persen dan hampir tidak ada protein dalam segelas.

Menurut ilmuwan nutrisi Matthew Lantz Blaylock, almond dan kedelai tidak bisa dianggap susu. Karena susu hanya dihasilkan dari hewan yang menyusui seperti halnya sapi. Jika kamu mencari alternatif yang menyehatkan, pilihlah susu skim atau rendah lemak.

Baca juga: 7 Khasiat Jahe untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bikin Makin Cantik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya