Dianggap Asal Singapura, Ini Lho Sejarah Cendol Khas Indonesia
Cendol masuk 50 dessert terbaik di dunia nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahunnya, CNN Travel selalu memberikan update terbaru mengenai kuliner terbaik di seluruh dunia. Salah satu penghargaannya adalah World's 50 Best Desserts. Dalam laman tersebut, mereka mengaku memilih hanya 50 makanan penutup adalah keputusan yang sangat sulit.
Mereka mengurutkannya berdasarkan abjad, bukan mana yang terbaik atau terenak. Sebab, semua tergantung selera masing-masing orang.
Dari 50 makanan itu, ternyata ada cendol atau dawet lho. Siapa sih yang gak tahu es yang menyegarkan ini? Kamu juga pasti suka, kan? Sayangnya, CNN Travel menuliskan cendol berasal dari Singapura. Sebagai orang Indonesia, tentu terbesit di pikiranmu bahwa cendol itu kuliner tradisional khas Nusantara, dong!
Selama ini, cendol memang terkenal di sejumlah negara di Asia Tenggara. Di antaranya seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Kamboja, Thailand, dan sebagainya.
1. Cendol sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit
Peneliti dari Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, menceritakan cendol sudah ada sejak tahun 1323, masa Kerajaan Majapahit. "Pada saat babat alas menjaga perbatasan, Raden Kembangjoyo bertemu dengan Kisagulo yang menjadi awal tahu seberapa enaknya dawet," kata Murdijati saat dihubungi IDN Times, kemarin (1/12).
Kala itu, Kisagulo menjelaskan kepada Raden Kembangjoyo mengenai kelezatan dawet. Dia pun memberitahukan bahwa santanlah yang membuat dawet terasa sangat enak.
"Wah, ini merupakan suatu ilham bagi saya (Raden Kembangjoyo). Daerah ini akan bernama Kadipaten Pesantenan," tutur Mur. Hingga saat ini, Kadipaten Pesantenan masih ada, tapi telah berganti nama menjadi Kabupaten Pati di Jawa Tengah.
Baca Juga: 10 Dessert Terbaik di Seluruh Dunia, Ada Onde-onde dan Cendol Lho
Editor’s picks
Baca Juga: Enak, Tapi Makanan Indonesia Ini Dianggap Ekstrim Oleh Bule