TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah Perbedaan Bir, Wine, dan Wiski yang Harus Kamu Tahu

Konsumsi boleh, asal tetap batasi kadarnya ya

todayz.live

Minum minuman keras atau alkohol itu menyehatkan, asal dalam batas normal. Namun, beberapa orang sangat menikmatinya hingga tak sadar sudah meminum banyak gelas.

Masing-masing punya kelebihan sendiri, mulai dari bir, wine, atau wiski. Lalu, apa bedanya? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini!

1. Bir

timeslive.co.za

Minuman ini populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bir termasuk mudah didapatkan, karena dijual dengan bebas dengan mengikuti regulasi yang berlaku. Kadar alkohol pada bir umumnya hanya empat hingga enam persen saja.

Proses pembuatan bir didapatkan dari fermentasi bahan berpati tanpa adanya proses distilasi atau penyulingan. Menurut sejarah, proses pembuatan bir (brewing) sudah ada sejak 5.000 SM (Sebelum Masehi).

myhappyandhealthyliving.com

Beberapa tahun belakangan ini, bir juga telah berkembang dengan adanya variasi tanpa adanya kandungan alkohol. Kabarnya, rasanya sama saja dan tidak akan membuat mabuk. 

Meski demikian, gak semua bir tanpa alkohol itu benar-benar nol persen. Beberapa minuman tetap mengandung alkohol, meskipun kurang dari 0,05 persen ABV (alcohol by volume).

Kalau di Amerika, minuman bebas alkohol adalah minuman yang tidak terdeteksi alkohol, sedangkan non-alkohol merupakan minuman yang mengandung kurang dari 0.5 persen ABV.

academy.plantbasednews.org

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Journal of the Science of Food and Agriculture, bir hitam bisa memberikan manfaat yang lebih baik. Bir hitam mengandung zat besi bebas dari 121 ppb, dibandingkan bir putih yang mengandung 92 ppb dan bir non-alkohol 63 ppb.

Baca Juga: Beda Beras Putih, Merah, Cokelat, dan Hitam, Mana yang Terbaik?

2. Wine

ny.eater.com

Wine memang tidak diperjualbelikan sebebas bir. Namun, banyak tempat di Indonesia yang menyediakannya, termasuk kafe atau restoran premium. Secara umum, wine dibuat dari fermentasi buah, terutama anggur.

Dalam proses fermentasi, ragi akan mengonsumsi kandungan gula dari anggur dan mengubahnya menjadi etanol serta karbon dioksida. Variasi yang berbeda dari jenis anggur dan ragi akan menghasilkan jenis wine yang berbeda.

insider.com

Wine punya banyak jenis, seperti red wine, white wine, rose wine, dan sebagainya. Perbedaannya terletak pada jenis anggur dan proses esktrasinya. Misalnya red wine dan rose wine yang sama-sama menggunakan anggur merah. 

Rose wine membutuhkan proses ekstrasi yang lebih singkat. Saat menghancurkan anggurnya, kulit akan dibiarkan bersentuhan dengan sarinya selama 1-3 hari. Setelah itu, kulit tidak akan digunakan untuk proses selanjutnya.

medicalnewstoday.com

Selain itu, perbedaan jenis wine juga bisa dilihat dari aromanya. Kadar alkohol wine berkisar delapan hingga 15 persen. Kalau lebih tinggi dari itu, wine tersebut berjenis fortified yang memang punya kadar alkohol tinggi.

Terlepas dari hal tersebut, minum wine bisa baik untukmu. Penelitian menyimpulkan bahwa konsumsi zat alkohol secara moderat (tingkat sedang) dapat meningkatkan kepadatan mineral pada tulang.

Baca Juga: 4 Perbedaan Sayur Asem Betawi dan Jawa, Kamu Suka yang Mana?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya