TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mitos tentang Telur yang Sebaiknya Kita Berhenti Percaya, Cek Ya!

Kalau mudah percaya, kita gak akan mendapat gizi maksimal

Pexels.com/ Rodolfo Clix

Telur seakan menjadi makanan sejuta umat. Harganya murah dan bisa diolah menjadi apa saja. Rasanya telur sudah jadi menu wajib sehari-hari. 

Terlepas dari rasanya yang enak dan mudah diolah, ada beberapa mitos yang masih dipercaya sebagian orang. Di antaranya seperti di bawah ini:

1. Telur mentah jadi sumber protein terbaik daripada dimasak

Pexels.com/ Pixabay

Sebenarnya orang Indonesia lebih suka makanan yang matang, tapi kadang kita tergiur dengan tampilan telur setengah matang yang begitu menarik. Apalagi banyak yang bilang kalau telur mentah memiliki sumber protein terbaik dibanding setelah dimasak.

Padahal tak begitu juga. Faktanya, tubuh sebenarnya menyerap hampir dua kali lipat protein dari telur yang dimasak daripada yang mentah.

2. Telur yang disimpan di dalam kulkas jadi awet

Yahoo.com

Banyak yang beranggapan telur akan lebih awet kalau disimpan di dalam kulkas. Nyatanya, kualitas telur yang disimpan di lemari pendingin akan menurun, apalagi kalau disimpan lebih dari dua jam. 

Jika lebih dari dua jam, menurut United Egg Producers Association, telur akan berkeringat dan memfasilitasi pertumbuhan bakteri berbahaya. Bisa juga memicu pertumbuhan jamur di dalam telur. 

Baca Juga: 10 Menu Sarapan Berbahan Dasar Telur dari Berbagai Negara, Mau Coba?

3. Kuning telur lebih bergizi daripada putihnya

Pixabay.com/Ponce_photography

Sebagian orang lebih suka kuning telur dibanding putihnya, dan sebaliknya. Selain rasanya lebih gurih, kuning telur dianggap memiliki gizi yang lebih tinggi. Padahal gak juga.

Nutrisi yang didapat dari kuning dan putih telur bisa dibilang sama saja. Hanya saja, keduanya memiliki fungsi masing-masing. Misalnya putih telur lebih bisa digunakan untuk membuat kue dibanding kuningnya.

4. Tali putih kecil yang melekat pada beberapa kuning telur harus dilepaskan sebelum dimasak

Pexels.com/rawpixel.com

Ketika memecahkan telur, mungkin kamu sering melihat benda kecil, putih, seperti tali yang melekat pada kuning telur. Nah, untaian itu disebut chalazae.

Chalazae ini membantu menahan kuning telur supaya tetap berada di tengah. Jadi tak perlu dilepaskan, karena kandungan protein pada telur akan tetap sama. 

Baca Juga: 7 Kesalahan Memasak Telur yang Paling Sering Dilakukan, Kamu Juga?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya