Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tahukah kamu, tak hanya nastar, putri salju, kastengel, yang wajib disajikan pada saat hari raya. Menurut orang Betawi, belum berlebaran jika belum makan beberapa makanan yang satu ini. Tak hanya itu, ternyata masing-masing kudapan memiliki filosofinya tersendiri lho.
Hanya tinggal menghitung hari lagi, hari kemenangan akan tiba. Apakah kamu sudah mempersiapkan hidangan berupa kue ataupun jenis makanan lainnya? Jika belum, mungkin deretan makanan khas Betawi ini bisa jadi andalan kamu dalam momen suci saat berkumpul bersama keluarga nanti, ya!
1. Manisan kolang-kaling
Siapa nih, yang tak kenal dengan manisan menggigit yang satu ini. Dicampur berbagai aneka sirup dan juga dapat menggunakan softdrink mempunyai cita rasa yang segar, manis, dan kenyal saat dikunyah. Pada umumnya, kolang-kaling atau juga lebih dikenal dengan sebutan buah atap termasuk kategori manisan yang wajib ada pada saat Idulfitri nanti.
Kolang-kaling sangat cocok lho, dijadikan sebagai penutup dari makan besar, karena dapat melancarkan saluran pencernaan kamu. Boleh dicoba nih, bagi yang sedang menjalankan diet saat lebaran nanti.
Baca Juga: 5 Kuliner Kuah Santan Khas Betawi yang Gurihnya Nempel di Lidah
2. Dodol betawi
Instagram.com/dodolbetawi.id Biasanya dodol betawi dihidangkan bersama dengan kue kering khas betawi seperti kembang goyang, biji ketapang, dan sagon. Panganan dodol betawi dalam pembuatannya sangatlah sulit dan memakan waktu yang cukup lama.
Dodol betawi bertujuan untuk memperkokoh persaudaraan dan mempererat silaturahmi, hal ini terlihat dalam proses pembuatannya yang begitu rumit. Pada zaman dahulu menjelang hari raya tiba, para tetangga saling mengumpulkan dana untuk membuat dodol. Pembagian dodol berdasarkan pada banyak atau sedikitnya dana yang disumbangkan. Wah, begitu unik ya asal-usulnya!
3. Tape uli
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tape uli adalah dua jenis kudapan yang wajib dihidangkan saat hari raya lebaran. Tape merupakan fermentasi ketan hitam yang asam manis dan meleleh di mulut. Untuk uli nya, menggunakan beras ketan putih yang sudah dikukus dan dicampur dengan santan kelapa, kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk, setelah jadi uli siap dibungkus dengan daun pisang agar tidak mengeras.
Tape uli juga dijadikan sebagai lambang kebersamaan masyarakat betawi, di mana peran para ibu bertugas memasak beras ketannya sedangkan untuk kaum lelaki bertugas untuk menumbuk ketan hingga halus.
4. Kue satu
Panganan berbahan dasar tepung ketan, kacang hijau, dan gula, serta cara memproduksinya yang begitu unik yaitu sebelum memasuki proses pengemasan kue satu wajib dijemur, agar kue jadi kering dan menghindari adanya bintik-bintik hitam. Begitu masuk di mulut, sensasi lumer dan rasa manisnya mampu menggoyangkan lidah.
Sayangnya, kue ini sekarang sepi peminat akan tetapi masih banyak kok yang menjual kue satu, apalagi pada saat mau memasuki musim lebaran tiba. Tak sulit deh, menemukannya atau kamu juga bisa buat di rumah bersama keluarga. Jangan sampai tertukar kue satu dengan kue putri salju ya, karena bentuk variannya yang begitu mirip.
Baca Juga: Resep Bikin Pecak Gurami Khas Betawi yang Lezat, Begini Cara Masaknya
