TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Hilangkan Bau Amis dan Perpanjang Masa Simpan Ayam Broiler

Bikin ayam broiler jadi selezat ayam kampung

ilustrasi daging ayam, salah satu sumber selenium (pixabay.com/sontung57)

Ayam broiler adalah sumber protein yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak dan harga yang cukup terjangkau. Namun, ayam broiler segar memiliki bau yang lebih amis dari ayam kampung. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen Universitas Diponegoro, ayam broiler juga seringkali mengandung logam berat yang berasal dari pakan khusus untuk ayam broile. Proses perebusan dapat mengurangi kadar logam berat tersebut.

Berikut ini akan diulas cara menghilangkan aroma tak sedap pada ayam broiler dengan menggunakan cara perebusan dan penambahan daun salam. Daun salam telah diteliti dapat menjadi pengawet alami karena kandungan minyak atsiri dan senyawa bioaktifnya yang bersifat antibakteri. Selain itu, daun salam juga memberi aroma yang sedap pada masakan sehingga bisa mengusir aroma tak sedap pada ayam broiler.

1. Siapkan daging ayam

ilustrasi menyiapkan ayam (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Apabila kamu akan mengolah ayam broiler beku, maka cairkan (thawing) terlebih dahulu ayam beku tersebut pada bagian kulkas yang tak memiliki suhu terlalu rendah. Meletakkan ayam beku pada suhu ruang hanya akan meningkatkan jumlah bakteri pada ayam tersebut.

Setelah ayam sudah tak beku lagi, maka ayam siap untuk diolah. Sebaiknya jangan cuci daging ayam agar bakteri pada ayam tersebut tak mengontaminasi dapur. Jika ingin mencucinya, sebaiknya setelahnya segera cuci wastafel dan wadah ayam tersebut dengan sabun untuk menghindari kontaminasi. Daging ayam segar umumnya mengandung tinggi bakteri sehingga mudah mengontaminasi sekitarnya dan dalam waktu 5 jam di suhu ruang akan membuatnya busuk.

Baca Juga: 7 Perbedaan Ayam Kampung dan Broiler, Mana yang Terbaik?

2. Rebus air dan daun salam, masukkan potongan ayam

ilustrasi merebus ayam (pexels.com/cottonbro)

Langkah selanjutnya adalah merebus air dan daun salam. Proses perebusan dapat membuat minyak atsiri pada daun salam terekstrak. Masukkan 9 lembar daun salam dalam 2,5 liter air. Jika sudah mulai mendidih masukkan potongan ayam ke dalam rebusan air tersebut.

Tunggu hingga mendidih kembali. Rebus selama kurang lebih 15 menit untuk mengeluarkan aroma tak sedap dan logam berat pada ayam, serta menurunkan jumlah bakteri pada daging ayam.

3. Tiriskan ayam yang sudah direbus, siapkan air panas

ilustrasi meniriskan ayam (pexels.com/cottonbro)

Jika sudah 15 menit, matikan kompor. Pindahkan saucepan berisi daging ayam tersebut. Rebus air pada wadah lainnya untuk persiapan langkah selanjutnya apabila kamu ingin memperpanjang masa simpan ayam.

Tiriskan ayam yang sudah direbus. Buang air rebusan tersebut dan letakkan kembali daging ayam ke dalam saucepan.

3. Cuci ayam dengan air bersuhu ruang

ilustrasi mencuci ayam (thewoksoflife.com/Judy)

Ayam yang sudah direbus tadi dapat dicuci untuk menghilangkan residu yang masih menempel. Cuci menggunakan air bersuhu ruang untuk mempermudah proses pembersihannya.

Untuk pencuciannya cukup satu kali saja. Jangan lupa mematikan kompor apabila air yang disiapkan sebelumnya sudah mendidih.

4. Bilas ayam dengan air panas, tiriskan

ilustrasi pembilasan ayam dengan air panas (unsplash.com/Joe Pregadio)

Pembilasan dengan air mendidih ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpannya di suhu ruang. Jika kamu ingin langsung mengolahnya, kamu boleh melewati langkah ini dan langsung ke tahap selanjutnya sesuai keinginanmu. Kamu sudah bisa mengolah ayam ini sesuai selera.

Terkadang para ibu butuh memperpanjang masa simpan ayam hingga 12 jam misalnya, namun terkendala karena tak memiliki kulkas sehingga boleh melakukan step ini. Bilas ayam yang telah dicuci tadi dengan menggunakan air mendidih untuk mencegah tumbuhnya bakteri yang mungkin ada, bisa berasal dari air yang digunakan untuk mencuci di-step sebelumnya.

Baca Juga: Resep Ayam Adobo, Kuliner Ayam Kecap dari Filipina

Writer

Silvia Fatma Intan Aryuni

Menulis untuk berbagi 🌱 Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan yang suka seni, less waste living, dan K-Pop.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya