TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menyimpan dan Menghangatkan Sate Sisa agar Tetap Enak

Sate sebaiknya tidak dibakar ulang

ilustrasi sate (pixabay.com/saesherra)

Sate sangat terkenal dengan kelezatannya. Tak heran jika kuliner satu ini banyak digemari. Umumnya, sate terbuat dari daging ayam, daging kambing, atau daging sapi. Namun, kini banyak ditemui varian sate yang lain, mulai dari sate daging kerbau, sate ikan, hingga sate udang. Semuanya dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar langsung di bara api.

Lantas, apa jadinya jika sate yang kita beli tak langsung habis dikonsumsi? Tenang, melalui lima tips menyimpan dan menghangatkan sisa sate ini, kamu masih tetap bisa menikmati sate yang enak, kok. Namun ingat, jangan dibakar kembali, ya!

Baca Juga: 7 Penyebab Sate Ayam Terasa Kering, Jangan Salah Bahan!

1. Pisahkan bumbu dengan sate

ilustrasi sate (pixabay.com/StockSnap)

Bukan hanya daging sate saja yang banyak jenisnya, bumbu sate pun juga sama. Namun, umumnya bumbu sate yang digunakan adalah bumbu kacang atau kecap manis dengan tambahan cabai, bawang merah, dan tomat. Saat hendak menyimpan sisa sate yang tak habis dikonsumsi, terlebih dahulu pisahkan antara daging sate dan bumbunya.

Hal tersebut bertujuan untuk mencegah sate menjadi basi sekaligus mencegah tekstur daging sate berubah lembek. Masukkan daging sate dan bumbunya pada wadah berbeda. Usahakan wadah tersebut kedap udara dengan pentutup yang rapat.

2. Simpan sisa sate di dalam kulkas

ilustrasi sate (pixabay.com/StockSnap)

Setelah daging sate dan bumbunya dimasukkan ke wadah terpisah yang kedap udara, jangan lupa ditutup rapat. Tujuannya agar daging sate dan bumbu tidak terkontaminasi udara luar yang bisa mempercepat keduanya menjadi basi. Aroma daging sate dan bumbu juga tidak akan tercampur dengan aroma dari bahan makanan lain yang berada di dekatnya.

Selanjutnya simpan wadah daging sate dan wadah bumbu di dalam kulkas. Alasannya, karena suhu dingin dari kulkas bisa mencegah daging sate dan bumbu menjadi basi. Hindari meletakkan daging sate dan bumbu begitu saja di tempat bersuhu ruang.

3. Panaskan menggunakan microwave

ilustrasi sate (pixabay.com/Huahom)

Tujuan menyimpan sisa sate di dalam kulkas adalah agar bisa dikonsumsi kembali. Kemudian, saat hendak mengonsumsinya, kamu hanya perlu mengeluarkan sate dari kulkas. Selanjutnya, sate tidak perlu dibakar ulang. Cukup dipanaskan menggunakan microwave.

Saat memanaskan ulang sate dengan microwave, jangan lupa tuang bumbunya sekaligus agar lebih mudah menyantapnya. Memanaskan sate kembali menggunakan microwave tidak boleh terlalu lama, karena bisa menyebabkan tekstur daging menjadi alot dan kering. Cukup panaskan selama 3—5 menit saja.

Baca Juga: Resep Sate Ayam Pedas Manis, Bumbunya Meresap Sampai Dalam Daging

4. Tumis bumbu sate dan panggang di atas teflon

ilustrasi sate (pixabay.com/anialaurman)

Lantas, bagaimana jika tidak memiliki microwave di rumah? Jangan risau, karena kamu masih bisa memanfaatkan teflon. Terpenting, pastikan teflon tersebut antilengket.

Caranya mudah, mula-mula kamu letakkan sisa sate di atas teflon dengan hati-hati. Kemudian, panggang selama beberapa menit hingga daging sate yang semula dingin berubah menjadi panas. Jika sudah, pindahkan sate ke piring saji.

Selanjutnya, gantian bumbu sate yang dipanaskan di atas teflon hingga meletup. Terakhir, siram bumbu di atas sate. Sisa sate yang sudah dihangatkan tersebut sudah boleh kamu santap.

Verified Writer

Sinta Listiyana

Instagram @sintalistiyana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya