TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Jitu Menyimpan Ketupat agar Tidak Cepat Basi dan Berlendir 

Ketupat jadi tidak terbuang sia-sia karena basi 

ilustrasi ketupat (unsplash.com/Mufid Majnun)

Menyambut Lebaran yang hanya tinggal menghitung hari, orang-orang mulai sibuk melakukan berbagai persiapan. Salah satunya membuat banyak ketupat untuk disantap bersama keluarga besar saat hari raya tiba.

Masalah pun muncul saat ketupat yang sudah dibuat itu tidak habis, hingga akhirnya basi dan berakhir di tempat sampah. Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya kamu menyimak lebih dahulu lima tips menyimpan ketupat berikut ini, agar tidak cepat basi dan berlendir.

1. Perhatikan waktu pengolahan dan penyajian

ilustrasi ketupat (unsplash.com/Mufid Majnun)

Orang membuat ketupat dalam jumlah besar untuk menyambut Lebaran. Paling tidak, ketupat harus dibuat satu atau dua hari sebelumnya.

Jangan nekat membuat ketupat dari jauh-jauh hari, ya. Sebab, ketupat merupakan salah satu jenis makanan yang tidak bisa tahan lama. Dikhawatirkan ketupat keburu basi bahkan sebelum Lebaran tiba.

Dalam menyajikan ketupat pun tidak perlu dipotong kecil-kecil. Biarkan saja orang memotong ketupat sendiri lalu diberi sayur saat hendak memakannya. Jadi, jika tidak habis, ketupat yang masih utuh bisa disimpan untuk disajikan lagi esok hari.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Ketupat agar Pulen dan Tidak Cepat Basi 

2. Masak hingga benar-benar matang

ilustrasi ketupat (unsplash.com/Mufid Majnun)

Masak ketupat hingga benar-benar matang. Biasanya memakan waktu kurang lebih selama 4-5 jam. Jika kurang dari itu, ketupat tidak akan jadi. Bentuknya masih menyerupai nasi. Sedangkan jika ketupat dimasak lebih dari 5 jam, teksturnya menjadi terlalu lembut seperti halnya bubur.

Selama proses memasak pastikan seluruh permukaan ketupat terendam air agar matangnya merata. Ketupat yang dimasak hingga benar-benar matang rasanya enak, teksturnya pulen, dan tentunya tidak akan cepat basi.

3. Siram dengan air dingin

ilustrasi ketupat (unsplash.com/Farhan Azam)

Setelah ketupat matang, segera angkat dan tiriskan. Namun, jangan langsung disajikan. Terlebih dahulu siram ketupat dengan air. Air yang digunakan haruslah air dingin yang sudah dimasak. Jadi, tidak boleh sembarangan.

Penyiraman ketupat saat sudah matang ini bertujuan untuk membuang sisa air rebusan, kotoran, dan juga lendir yang kemungkinan masih menempel pada daun yang digunakan untuk membungkus ketupat. Sisa air rebusan, kotoran, dan lendir yang tidak dihilangkan bisa menyebabkan ketupat menjadi lebih mudah basi.

4. Tiriskan ketupat saat sudah matang

ilustrasi ketupat (unsplash.com/pcm)

Tiriskan ketupat hingga benar-benar kering. Lalu simpan di dalam wadah yang terbuka agar ketupat terkena udara. Ketupat yang masih dalam kondisi basah atau lembap akan mengundang bakteri yang membuat ketupat lebih mudah basi.

Akan lebih baik lagi jika ketupat disimpan dengan cara digantung. Dengan begitu sisa air dalam ketupat akan menetes ke bawah. Jadi ketupat pun tidak akan lembap.

Baca Juga: 5 Penyebab Ketupat Gampang Basi, Jangan Disimpan Kelamaan!

Verified Writer

Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya