5 Perbedaan Cendol dan Dawet, Ternyata Punya Sejarah Berbeda
Bisa dengan mudah dibedakan melalui tekstur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menikmati segelas cendol dan dawet, apakah kamu pernah menyadari perbedaan keduanya? Atau mungkin kamu menganggap kedua minuman manis khas Indonesia ini berbeda dalam penyebutannya saja? Terkadang perbedaan cendol dan dawet memang sulit untuk dibedakan, terutama jika melihat dari segi visual atau penampilan luarnya.
Cendol dan dawet memang memiliki warna hijau dan bentuk yang mirip. Namun sebenarnya, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Meskipun belum ada catatan sejarah yang memberikan penjelasan rinci, mengetahui perbedaan cendol dan dawet ini sangat menarik.
1. Cendol dan dawet berbeda dari sejarahnya
Sebenarnya, ada beberapa versi yang menjelaskan perjalanan sejarah cendol hingga kini dinobatkan sebagai salah satu dessert terenak di dunia. Namun, salah satu sejarah paling populer menyebutkan jika cendol merupakan minuman khas Jawa Barat. Kabarnya, ini disebabkan penamaan cendol berasal dari penyebutan jendol yang berarti benjolan.
Penyebutan itu menggambarkan cara pembuatan cendol yang harus dicetak menggunakan saringan khusus, sehingga menghasilkan cendol berbentuk lonjong dan kecil layaknya benjolan. Sementara itu, jauh sebelum cendol dikenal, dawet justru telah tercatat di dalam Prasasti Taji yang telah ada sejak abad ke-10. Di dalam prasasti itu disebutkan jika awalnya, dawet berwarna bening dan berasal dari Desa Jebung, Ponorogo.
Namun, setelah diperkenalkan kepada Raden Fatah, sultan Kerajaan Demak pada abad ke-15, dawet pun akhirnya diberi pewarna hijau. Seiring berjalannya waktu, akhirnya dawet dengan warna hijau menyebar hingga ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
Bukan hanya itu, dawet juga mulai dikenal dibeberapa negara Asia, seperti Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Thailand pada saat Kerajaan Demak melakukan penyerangan Portugis di Selat Melaka.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.