TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Proses Blooming Penting saat Menyeduh Kopi

Menyeduh kopi bukan hanya menuangkan air panas, lho

ilustrasi proses blooming (pexels.com/Cup of Couple)

Biji kopi dapat diseduh dengan berbagai cara, namun salah satu yang mudah dilakukan adalah manual brew. Namun teknik ini juga merupakan bentuk seni yang membutuhkan ketelitian dan perhatian terhadap detail. Salah satu proses terpenting dalam teknik ini adalah blooming.

Blooming adalah proses menambahkan sedikit air panas ke biji kopi yang digiling. Proses blooming memungkinkan biji kopi melepaskan karbon dioksida yang dapat memengaruhi rasa dan ekstraksi kopi. Artikel kali ini akan membahas lima alasan pentingnya blooming saat membuat kopi manual brew.

1. Rasa kopi yang lebih enak

ilustrasi rasa kopi (pexels.com/nappy)

Proses blooming memungkinkan karbon dioksida dilepaskan dari biji kopi, yang akan memberi kamu rasa kopi dan ekstraksi yang lebih baik. Saat kopi disangrai, karbon dioksida terperangkap di dalam biji kopi. Ketika air panas dituangkan ke kopi, karbon dioksida dapat dilepaskan.

Jika karbon dioksida tidak dilepaskan, hal ini dapat menyebabkan ekstraksi yang tidak merata dan rasa asam pada kopi. Blooming memungkinkan karbon dioksida dilepaskan, sehingga menghasilkan rasa yang lebih halus dan lebih seimbang.

2. Proses ekstraksi yang merata

ilustrasi membuat kopi seenak cafe (vecteezy.com/sunan wongsa-nga)

Proses blooming memastikan ekstraksi biji kopi yang merata. Saat kopi diseduh, air mengekstrak senyawa larut dari biji kopi. Jika kopi tidak melalui proses blooming, karbon dioksida dapat membuat channels di coffee bed yang sudah terbentuk, sehinga menyebabkan ekstraksi tidak merata.

Hal ini dapat mengakibatkan rasa lemah atau pahit pada kopi. Proses blooming pada kopi memastikan bahwa air didistribusikan secara merata ke seluruh biji kopi dan menghasilkan hasil ekstraksi yang lebih konsisten.

Baca Juga: 5 Perbedaan Pengolahan Biji Kopi untuk Espreso dan Kopi Biasa

3. Peningkatan konsistensi penyeduhan kopi

ilustrasi proses penyeduhan dengan V60 (pexels.com/cottonbro studio)

Blooming memastikan konsistensi setiap kali menyeduh kopi kamu. Saat kopi melalui proses blooming, air didistribusikan secara merata ke seluruh coffee bed, menghasilkan ekstraksi yang lebih konsisten.

Hal ini memastikan bahwa setiap cangkir kopi diseduh dengan standar yang sama. Oleh karena itu ketika kamu meminumnya profil rasa tetap konsisten.

4. Menurunkan flow rate saat proses penyeduhan

Unsplash.com/ovethmartinez

Proses blooming dapat menurunkan flow rate saat menyeduh kopi. Ketika kopi melalui proses blooming, air akan diserap oleh biji kopi yang digiling, yang bisa memperlambat flow rate penyeduhan.

Hal ini berakibat pada waktu penyeduhan yang lebih lama. Sehingga yang dapat menghasilkan rasa kopi yang lebih kompleks dan beraroma.

Baca Juga: 5 Rahasia Menyeduh Kopi di Rumah, biar Rasanya Seenak Coffee Shop

Verified Writer

Yohan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya