Ikan air tawar maupun laut seringkali dinomor duakan, bukan hanya Kementerian Kesehatan saja yang fokus pada perbaikan gizi anak Indonesia hampir semua Kementerian saat ini berlomba untuk mengkampanyekan pentingnya makan makanan yang bergizi. Salah satunya yang saat ini sedang genjar melakukan kampanye penenganan stunting ialah Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Melalui melalui berbagai kananl komunitas banyak melakukan upaya menyadarkan masyarakat kususnya para milenial supaya lebih aware mengenai gangguan kesehatan yang satu ini. Gangguan kesehatan yang disebut stunting ini memang membahayakan bagi generasi penerus bangsa.
Karena bukan hanya gangguan terhadap pertumbuhan fisik saja, bahakan mental dan otak penderitanyapun ikut terganggu. Penyakit ini bukan karena virus atau bakteri jahat yang selama ini ditakuti.
Stunting ini jutru malah disebabkan oleh malnutrisi disaat 1000 hari masa awal kehidupan manusia. Tentunya penyakit ini bisa di cegah bahkan di putus mata rantainya dengan memperhatikan asupan nutrisi dalam makanan yang kita makan.
Mengenai asupan nutrisi yang baik dan seimbang seringkali diabaikan oleh masyarakat. Karena bagi sebagian lapisan masyarakat untuk membeli bahan makanan yang mengandung protein hewani terasa berat. Melihat realita harga daging ayam apalagi daging sapi terlampau mahal.
Belakangan ini kembali santer digembor-gemborkannya makan ikan. Sebenarnya ikan bisa jadi alternatif pilihan bagi masyarakat dalam mencukupi kebutuhan gizi mereka dengan harga yang terjangkau. Lalu kenapa ikan? Ternyata ikan mempunyai banyak kandungan yang tidak kalah hebatnya dengan daging sapi maupun ayam yang harganya mahal.
Penasaran apa saja yang kandungan nutrisi yang dimiliki ikan? Berikut beberapa nutrisi baik yang di kandung ikan yang bisa mencegah stunting.