Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Calon Ibu Harus Tahu, Ini 6 Gaya Hidup Agar Anak Terbebas Stunting

brecorder.com
brecorder.com

Kementrian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator kampanye nasional penanganan stunting mendorong komunikasi fokus dan integratif, melalui berbagai kanal komunitas. Salah satunya komunitas penulis IDN Times ini, para #MillenialBest harus peka dengan kasus stunting. Karena generasi muda yang hebat diharapkan bisa banyak menginformasikan pada lingkungan tempat tinggalnya, lingkungan keluarga serta lingkungan pergaulannya mengenai masalah kesehatan.

Masa depan Indonesia ada pada anak-anak yang sehat. Tetapi ironisnya di Indonesia yang mengalami gizi buruk kronis (stunting) sebanyak 37%. Stunting ini disebabkan karena asupan gizi yang kurang dan tak sesuai kebutuhan standar gizi, dimulai saat anak berada dalam kandungan, kemudian saat lahir pertumbuhan anak terhambat.

Hal ini tentu mengancam generasi bangsa yang nantinya akan memimpin Indonesia. Orang yang mengalami stunting bukan tinggi badannya saja yang terhambat tetapi cara kerja otaknya pun tak optimal. Dikhawatirkan memperburuk prestasi dalam belajar.

Lalu gaya hidup seperti apa yang bisa mencegah stunting? Berikut 6 gaya hidup ibu hamil yang harus dibiasakan.

1. Ibu hamil harus banyak menggali informasi mengenai kesehatan bayi

Unsplash/rawpixel
Unsplash/rawpixel

Agar mempunyai bayi yang sehat, pengetahuan Ibu tentang kehamilan dan setelah melahirkan sangat penting. Untuk bisa merawat dengan benar, sang Ibu perlu memperhatikan hal apa saja yang harus dilakukan terhadap bayinya.

Seperti asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan. Aktivitas fisik Ibu hamil yang diperlukan. Kesadaran memberi ASI. Hal-hal seperti itu wajib calon Ibu ketahui.

Untuk anaknya lahir dengan sehat dan bisa tumbuh dengan normal. Biasakan untuk banyak bertanya kepada dokter atau bidan yang menangani seputar keselamatan Ibu dan Anak.

2. Asupan nutrisi yang cukup sejak bayi dalam kandungan

Unsplash/freestocks.org
Unsplash/freestocks.org

Dimulai dengan kondisi tubuh seorang Ibu yang baik saat hamil akan meminimalkan anak mengalami stunting. Salah satunya dengan menjaga asupan nutrisi sang Ibu yang diperlukan oleh janin.

Nutrisi tersebut diantaranya adalah protein yang terdapat dalam daging atau telur. Asam folat yang terdapat dalam buah pisang dan alpukat. Zat besi bisa ditemui pada bayam dan brokoli. Asupan kalsium pun sangat penting yang ada dalam susu. Vitamin A tentunya tak boleh dilewatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

3. Kualitas gizi setelah melahirkan

Unsplash/Katja Grasinger
Unsplash/Katja Grasinger

Bayi yang baru lahir tentu harus diberi ASI. Sang Ibu harus memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan. Setelahnya dapat diteruskan ASI dan makanan tambahan seperti sereal, sayuran atau bubur. Namun yang perlu diperhatikan pemberian makanan tambhan ini harus dilakukan secara bertahap agar bayi tak merasa kaget dengan makanan yang baru dikonsumsinya, sehingga kecil kemungkinan menimbulkan diare pada bayi.

Gizi tubuh seorang Ibu pun sangat diutamakan agar ASI yang dikeluarkannya baik dikonsumsi oleh bayi. Makanan yang banyak mengandung rasa pedas sebaiknya dihindari. Bayam yang mengandung zat besi baik untuk Ibu menyusui agar tak terserang anemia.

4. Kebersihan lingkungan

Unsplash/Owen Hartley
Unsplash/Owen Hartley

Ketersediaannya air minum bersih bagi Ibu yang sedang hamil maupun menyusui sangat penting agar kesehatannya bisa terjaga dan tak mudah terserang penyakit atau infeksi. Karena Ibu hamil mempunyai daya tahan tubuh yang lemah, oleh karena itu kondisi lingkungan harus tetap terawat. Kesadaran memcuci tangan yang benar pun perlu diterapkan.

Jika lingkungan yang bersih dan sehat, seorang Ibu pun tak akan mudah sakit, serta bayinya akan sehat dan tumbuh dengan normal.

5. Rajin datang ke Posyandu

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Seorang Ibu tak boleh malas datang ke posyandu untuk memeriksakan bayinya. Karena jika ada masalah pada janin atau bayinya dapat ditangani lebih dini dan sebisa mungkin melakukan pencegahan. Di posyandu juga, bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat seputar Ibu dan Anak. Apa yang harus dilakukan dan jangan dilakukan.

6. Berhenti melakukan kebiasaan buruk

Unsplash/Sharon McCutcheon
Unsplash/Sharon McCutcheon

Jika calon Ibu sebelumnya suka merokok, memakan makanan yang tak sehat dan kebiasaan negatif lainnya. Hal ini harus dihentikkan karena semisal kebiasaan merokok terus dilanjutkan bahkan pada saat kehamilan beresiko bayi lahir dengan berat badan yang dibawah normal.

Semakin banyak orang yang tahu. Semakin sedikit pula kasus stunting. Sebagai #MillennialBEST tak boleh ragu untuk rajin menginfomasikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul hildayani
EditorNurul hildayani
Follow Us