Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tabung gas (unsplash.com/Marra)

Gas merupakan salah satu komponen penting dalam dunia kuliner. Orang-orang di rumah dan para pemilik usaha makanan membutuhkan gas untuk memasak. Meski ada alternatif komponen untuk memasak, gas kerap menjadi pilihan utama karena dianggap praktis.

Namun, di balik kemudahan penggunaannya, gas juga berpotensi menimbulkan bahaya apabila terjadi kebocoran, yakni ledakan hingga kebakaran. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui tanda-tanda kebocoran tabung gas, agar dapat mengambil tindakan pencegahan sesegera mungkin.

Melansir dari berbagai sumber, berikut IDN Times bagikan ciri-ciri tabung gas bocor yang harus kamu waspadai. Simak sampai habis, ya!

1. Tabung gas mengeluarkan bau menyengat

Ilustrasi tabung gas (pixabay.com/amigos3d)

Ciri-ciri tabung gas bocor yang pertama adalah mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya LPG (Liquefied Petroleum Gas) atau elpiji tidak memiliki bau. Untuk alasan keamanan, Pertamina menambahkan zat mercaptan dengan konsentrasi rendah dan berbau menyengat ke dalamnya. 

Saat tabung gas mengalami kebocoran, maka bau dari zat tersebut akan keluar dan menyebar ke seluruh ruangan, terutama bagian dapur. Siapa pun yang menciumnya harus waspada dan menindaklanjutinya, agar tidak terjadi ledakan atau kebakaran.

2. Terdengar bunyi mendesis

Ilustrasi tabung gas (pixabay.com/flyerwerk)

Selain bau menyengat dan menyebar ke seluruh ruangan, kebocoran gas biasanya juga disertai dengan bunyi mendesis, seperti orang bersiul. Bunyi tersebut berasal dari gas yang melewati celah udara akibat adanya regulator rusak atau kabel longgar. Gas pun tidak terpomba sempurna dan keluarlah bunyi mendesis.

Semula, desisannya terdengar samar-samar. Seiring dengan makin banyaknya yang keluar dan kuatnya tekanan, suaranya akan jadi makin jelas bersamaan dengan munculnya aroma menyengat, seperti yang dibahas pada poin pertama. Kamu harus sesegera mungkin memeriksanya.

3. Warna api tidak biru

Ilustrasi api kompor (pexels.com/id-id/@magda-ehlers-pexels/)

Normalnya, api yang muncul saat kompor gas dinyalakan itu berwarna biru. Tak jarang ada semburat merah. Namun, jika warnanya tiba-tiba menjadi oranye atau kuning, serta diiringi suara desisan keras saat digunakan, bisa jadi itu tanda-tanda adanya kebocoran gas.

Perubahan warna tersebut terjadi karena adanya campuran antara gas dan udara. Kalau hal ini terjadi, sebaiknya kamu langsung matikan kompor dan memperbaikinya, agar tidak terjadi ledakan atau kebakaran.

4. Gas menjadi boros dan cepat habis

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan pengisian LPG 3 kg sesuai takaran. Hal ini didapat setelah melakukan sidak takaran isi tabung LPG 3 kg di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Provinsi Riau, Minggu (23/6/2024). (Dok. Pertamina)

Setiap orang memiliki kebutuhan dan durasi masak yang berbeda-beda setiap harinya. Secara umum, jika kamu memasak selama 1-2 jam per hari, tabung elpiji tiga kilogram akan habis dalam kurun waktu 10-11 hari. Sedangkan, tabung gas 12 kilogram bisa digunakan selama 20-30 hari dengan durasi penggunaan harian yang sama.

Jika durasi memasakmu lebih atau bahkan kurang dari perhitungan di atas, kamu pasti bisa memperhitungkan durasi penggunaannya, kan? Kalau tiba-tiba kamu jarang masak, tetapi gas jadi cepat habis, bisa jadi ada indikasi kebocoran tabung gas. Segera lakukan pengecekan di bagian regulator atau selangnya, ya!

5. Terjadi kerusakan pada komponen kompor gas

ilustrasi kompor gas (unsplash.com/Callum Hill)

Kompor gas modern biasanya telah dilengkapi berbagai komponen canggih. Mekanisme keamanan yang diterapkan pada kompor, regulator, hingga selang, pun sudah otomatis. Tujuannya untuk mendeteksi kebocoran dan meminimalisir adanya ledakan hingga kebakaran.

Jika kebocoran terdeteksi, sistem tersebut akan mengirimkan sinyal. Misalnya seperti kompor sulit dinyalakan atau tiba-tiba api mati saat sedang digunakan. Jika terjadi demikian, segera lakukan pengecekan untuk memastikannya, ya!

6. Perubahan udara di sekitar dan munculnya gangguan kesehatan

Ilustrasi orang mengalami gangguan pernapasan (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Kebocoran tabus gas juga bisa ditandai dengan adanya perubahan kondisi udara di dalam ruangan dan gangguan kesehatan berupa gas poisoning. Saat gas keluar dan terlambat menyadarinya, kamu bisa keracunan. Ditambah lagi kalau ruangan atau dapur tidak memiliki ventilasi yang memadai, pasukan oksigen ke dalam tubuh pun jadi berkurang. 

Umumnya, kamu akan merasakan pusing di kepala, kemudian mual, dada menjadi sesak, dan kesulitan bernapas. Jika tidak segera ditangai, kamu bisa pingsan. Akibat terburuknya, organ virtal tidak bisa bekerja dengan baik dan berujung kematian.

Demikian ciri-ciri tabung gas bocor yang harus kamu pahami dan waspadai. Jika menemukan tanda-tanda di atas, kamu harus langsung peka, bergerak mencari tahu penyebabnya, atau meminta bantuan orang lain, ya!

Editorial Team