Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induks yang Harus Diketahui

ilustrasi menggunakan kompor induksi (unsplash.com/Conscious Design)

Teknologi yang makin canggih berdampak besar pada peralatan rumah tangga juga, lho. Kini, banyak peralatan masak yang akhirnya dimodifikasi agar lebih praktis saat dipakai. 

Nah, contoh peralatan masak yang canggih di zaman sekarang adalah kompor listrik dan kompor induksi. Meski terlihat sama, tetapi keduanya berbeda. 

Buat kamu yang belum tahu, berikut perbedaan kompor listrik dan kompor induksi. Perhatikan penjelasan ini sebelum membeli kompor, ya.

1. Kompor listrik

ilustrasi membersihkan kompor listrik (freepik.com/Freepik)

Perbedaan kompor listrik dan kompor induksi bisa dilihat dari definisinya. Kompor listrik adalah kompor yang menggunakan tenaga listrik agar bisa memanaskan bahan masakan.

Dibandingkan kompor konvensional, kompor listrik lebih mudah digunakan dan dapat dipasang di mana saja, selama ada sumber listrik yang memadai. Pengaturan suhunya juga lebih gampang serta mudah dibersihkan.

Jika kamu membandingkan harga antara kompor listrik dan kompor induksi, kompor listrik biasanya lebih murah dan hemat energi. Namun, harga kompor listrik lebih mahal dibandingkan kompor konvensional. Kamu tentu harus menyiapkan bujet yang cukup banyak.

Kekurangannya, dalam jangka panjang kompor listrik akan menghasilkan daya listrik lebih besar. Kemungkinan besar tagihan listrik juga akan bertambah.

2. Kompor induksi

ilustrasi memasak dengan kompor induksi (pexels.com/Cottonbro)

Apabila kompor listrik menggunakan energi listrik, maka kompor induksi menggunakan tenaga elektromagnetik untuk menghangatkan panci atau wajan. Keuntungan dari kompor induksi adalah cepat dan mudah. Panci atau wajan akan langsung panas ketika diletakkan pada kompor, dan kompor mati saat diangkat.

Oleh karena itu, kompor induksi sangat efisien dalam penggunaan energi, karena hanya membutuhkan waktu singkat untuk memanaskan panci. Kompor induksi juga lebih aman dan mudah dibersihkan karena tidak ada gas yang dikeluarkan.

Namun, kelemahan dari kompor induksi adalah membutuhkan wajan atau panci yang memiliki bahan feromagnetik. Selain itu, harga kompor induksi biasanya lebih mahal daripada kompor listrik.

3. Pemilihan kompor

ilustrasi memasak menggunakan kompor induksi (pexels.com/Cottonbro)

Setelah mengetahui perbedaan kompor listrik dan kompor induksi, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memilih jenis kompor. Pertimbangan pertama adalah biaya agar sesuai dengan anggaranmu.

Jika kamu mencari kompor dengan biaya murah, maka kompor listrik adalah pilihan tepat. Namun, jika kamu mencari kompor dengan energi yang lebih tinggi dan keamanan yang lebih besar, kamu bisa memilih kompor induksi.

Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan jenis panci atau wajan yang kamu miliki. Pasalnya, kompor induksi paling cocok dengan panci atau wajan yang terbuat dari bahan feromagnetik, ya.

Kompor induksi juga memerlukan daya listrik yang sangat besar. Cara perawatannya cukup susah bagi sebagian besar orang.

Itulah perbedaan kompor listrik dan kompor induksi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Mempertimbangkan faktor biaya, efisiensi energi, dan jenis panci atau wajan yang akan kamu gunakan sangatlah penting dalam memilih jenis kompor yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Jadi, mana yang lebih kamu sukai, kompor listrik atau kompor induksi? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Timmy Si Penulis
Retno Rahayu
Timmy Si Penulis
EditorTimmy Si Penulis
Follow Us