Dulu Jadi Favorit, 6 Kuliner Tradisional Yogyakarta Ini Sudah Langka

Setiap daerah di Indonesia sudah tentu memiliki kuliner tradisional yang khas, salah satunya Yogyakarta. Yogyakarta termasuk daerah yang memiliki beragam kuliner tradisional dengan cita rasa yang lezat.
Sayangnya, tidak semua kuliner tradisional Yogyakarta tetap eksis sampai sekarang. Beberapa di antaranya sudah sulit ditemukan, padahal dulunya memiliki banyak penggemar. Untuk itu, jika kamu masih bisa menemukan kuliner yang tergolong langka, jangan sia-siakan kesempatan untuk mencicipinya.
Lantas apa sajakah kuliner khas Yogyakarta yang tergolong langka? Berikut beberapa di antaranya.
1. Bolu emprit
Kue tradisional yang memiliki bahan dasar parutan kelapa dan tepung kanji ini diberi nama bolumprit atau bolu emprit lantaran bentuknya yang kecil seperti burung gereja atau yang dalam bahasa Jawa disebut emprit. Ciri khas dari kue ini adalah teksturnya yang kasar dan keras serta rasanya yang sangat manis dan langsung lumer ketika memasuki rongga mulut.
Dulunya kue ini sangat mudah ditemukan di Yogyakarta, baik di toko oleh-oleh, swalayan, hingga warung-warung kecil dan menjadi cemilan favorit mulai dari anak-anak hingga orang tua. Akan tetapi saat ini bolu emprit sudah agak sulit ditemukan di warung ataupun swalayan, tetapi kamu mungkin masih bisa menemukan jajanan tradisional ini di toko oleh-oleh.
Selain itu, jika kamu tidak bisa menemukan penjual bolu emprit, kamu bisa membuatnya sendiri karena bahan-bahan yang dibutuhkan semuanya sangat mudah ditemukan, yaitu tepung kanji, kelapa parut, gula pasir, garam, dan bubuk jahe.