Ketupat menjadi salah satu hidangan utama saat Idulfitri. Setiap orang yang merayakan Lebaran pasti menyajikan makanan ini.
Di balik bentuknya yang unik ini, ada beberapa fakta ketupat paling menarik, lho. Kamu sudah tahu belum? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Munculnya ketupat pertama kali dikenalkan oleh Sunan Kalijaga di Pulau Jawa. Dahulu, ia membudayakan dua tradisi, yakni Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Lebaran digelar saat Idulfitri, sedangkan Bakda Kupat dilakukan sepekan setelah Lebaran.
Bakda Kupat dilakukan setiap rumah di Jawa dengan mengolah ketupat. Kemudian, dibagikan kepada saudara yang lebih tua dan menjadi tanda kebersamaan.
Ternyata ketupat memiliki nama yang beragam akibat perbedaan suku dan budaya. Masyarakat Jawa dan Sunda menyebut makanan ini dengan nama "kupat."
Sedangkan, warga Minangkabau menyebutknya "katupek." Di Bali, makanan ini disebut "tipat." Berbeda pula dengan Madura yang menyebutnya "ketopak." Kalau di daerahmu, apakah ada sebutan lain untuk ketupat?
Beberapa daerah di Jawa mengganggap ketupat sebagai penolak bala. Caranya ketupat digantung di atas pintu supaya terhindari dari hal-hal buruk.
Gak heran kalau ketupat selalu disajikan saat Lebaran, karena makanan ini merupakan simbiol permintaan maaf.
Biasanya ketupat dicampur dengan lauk bersantan, sehingga disebut kupa santen. Dalam budaya Jawa, kupa santen merupakan singkatan dari kulo lepat nyuwun ngapunten yang berarti saya salah, mohon maaf.
Ketupat gak cuma disajikan saat Lebaran, lho. Di daerah lain seperti Bali, ketupat digunakan sebagai sesajen saat Hari Raya Kuningan. Sedangkan di Ternate, ketupat digunakan untuk Upacara Saro.
Ketupat memiliki makna yang unik, mulai dari anyaman ketupat yang rumit menjadi makna kesalahan manusia. Sebab, kesalahan manusia itu rumit dan saling berhubungan satu sama lainnya seperti anyaman ketupat.
Sedangkan beras di dalamnya bermakna kesucian hati. Saat ketupat dipotong, itu berarti kita telah melepaskan segala kesalahan atau dosa selama puasa, serta membuat kita akan kembali suci dan putih seperti beras atau nasi.
Gak cuma berbentuk wajik, ternyata ketupat memiliki bentuk yang beragam seperti segitiga, paruh bebek, kipas sate, bahkan ada yang berbentuk persegi panjang seperti batu bata. Apakah kamu pernah menemukan bentuk ketupat lainnya?
Umumnya, ketupat dibungkus dengan daun kelapa muda. Tapi tahukah kamu?
Ternyata ketupat juga ada yang dibungkus jenis daun lain, seperti daun palas. Penggunaan daun palas untuk ketupat ini biasanya digunakan warga Malaysia. Rasanya jadi lebih gurih dan beraroma.
Itulah beberapa fakta menarik tentang ketupat. Nah, kamu sudah mempersiapkan ketupat untuk Lebaran nanti, belum nih?