Ilustrasi cromboloni (instagram.com/amco.bakehouse)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cromboloni dikenal sebagai hasil perpaduan antara croissant dan bomboloni. Croissant sendiri merupakan kue asal Austria yang terbuat dari adonan pastry berlapis. Sedangkan, bomboloni adalah donat tanpa lubang asal Italia yang diberi isian, seperti krim cokelat atau krim vanila.
Jika ditelusuri lebih lanjut, cromboloni sebenarnya sudah sempat viral pada tahun lalu di Amerika Serikat, tepatnya di New York. Dilansir dari Fox News, ada seorang chef bernama Scott Cioe menciptakan dan menjual cromboloni di tokonya, yakni Lafayette Grad Cafe & Bakery, New York.
Bukan cromboloni, pada saat itu sajian ini dinamakan The Supreme. Inovasi ini awalnya muncul karena Chef Scott Cioe ingin membuat kreasi croissant menjadi lebih menarik.
Ide tersebut pun berhasil dan viral. Saking ramainya, orang-orang sampai antre berjam-jam sebelum Lafayette buka hanya untuk mencicipi Suprême. Bahkan, Lafayette harus membatasi jumlah pembelian. Pada saat itu, masing-masing pelanggan cuma boleh beli dua buah Supreme.
Di Indonesia sendiri, cromboloni ternyata udah ada sejak September 2022. Hal tersebut terlihat dalam highlight Instagram Story @monsieurspoon yang merilis menu cromboloni pada pertengahan bulan tersebut.
Dengan menggabungkan konsep croissant dan bomboloni ini, cromboloni dibanderol mulai dari Rp20 ribu hingga Rp40 ribu. Tentu saja beda daerah, beda pula range harganya.
Sebelumnya, masyarakat juga sempat digegerkan dengan croffle yang sama-sama terbuat dari kulit pastry. Croffle sendiri merupakan perpaduan dari croissant dan waffle.
Jadi, kamu sudah cobain cromboloni belum? Kalau belum, cobain sekarang, gih!