Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wagashi (freepik.com/topntp26)

Jika kamu pencinta kuliner Jepang, pasti pernah mendengar tentang wagashi. Kue tradisional ini bukan hanya cantik dari segi tampilan, tetapi juga sarat filosofi dan nilai budaya yang dalam.

Wagashi sering hadir dalam upacara minum teh dan disajikan sesuai musim yang sedang berlangsung di Jepang. Bentuknya beragam dan mencerminkan keindahan alam, seperti bunga, daun, atau hewan kecil. Tak hanya menggugah selera, wagashi juga membawa pesan simbolis yang kaya makna.

Yuk, kenali lebih dekat pesona wagashi yang akan membuat siapa saja jatuh hati pada pandangan pertama!

1. Terbuat dari bahan nabati yang alami

Ilustrasi tepung beras (pixabay.com/hewq)

Wagashi umumnya dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kacang merah, tepung beras, agar-agar, dan gula. Karena tidak mengandung bahan hewani, kue ini sering dianggap ramah untuk vegetarian. Selain itu, proses pembuatannya dilakukan secara manual untuk menjaga tekstur dan kualitas rasa.

Setiap gigitan wagashi memberikan rasa manis yang lembut dan tidak berlebihan. Bahan utamanya berupa anko (pasta kacang merah) dimasak dengan teknik khusus, agar menghasilkan rasa yang khas. Ini yang membuat wagashi terasa begitu halus di lidah dan ringan di perut.

2. Bentuknya mencerminkan musim

Editorial Team

Tonton lebih seru di