ilustrasi pohon pistachio (pixabay.com/NoName_13)
Melansir The Pistachio Growers Association Inc, pohon pistachio butuh musim dingin dan panas untuk berproduksi. Saat musim dingin suhu harus di bawah 7 derajat Celsius selama sekitar 1.000 jam untuk bisa memasuki masa dormansi yang penting bagi pertumbuhan selanjutnya. Sedangkan, saat musim panas membutuhkan suhu di atas 30 derajat Celsius selama lebih dari 600 jam, bahkan suhu optimalnya berada di sekitar 37 derajat Celsius. Suhu panas inilah yang akan menghasilkan kacang dengan ukuran dan kualitas terbaik.
Kelembapan rendah, musim panas yang panjang, dan curah hujan yang minim juga menjadi syarat utama. Kombinasi iklim ideal ini hanya ditemukan di wilayah tertentu, seperti California (AS), Iran, Turki, dan sebagian kecil wilayah kering di Australia yang lahan budidayanya pun sangat terbatas.
Pistachio juga memiliki sistem reproduksi unik. Bunga jantan dan betina tumbuh di pohon yang berbeda, sehingga untuk menghasilkan kacang, pohon betina harus ditanam berdekatan dengan pohon jantan. Biasanya satu pohon jantan untuk setiap 10–15 pohon betina dan harus diletakkan di arah angin agar penyerbukan maksimal.
Pohon pistachio butuh waktu 4–5 tahun hanya untuk mulai menghasilkan beberapa kacang. Untuk mencapai puncak produksi dan menghasilkan panen melimpah, pohon ini bahkan butuh waktu 15–20 tahun.
Pohon pistachio juga mengalami fenomena yang disebut alternate bearing atau produksi bergantian. Satu tahun mereka akan menghasilkan panen yang sangat melimpah, diikuti oleh tahun berikutnya dengan produksi yang jauh lebih sedikit. Hal ini terjadi karena pohon beristirahat untuk mengumpulkan nutrisi kembali. Siklus ini menyebabkan fluktuasi pasokan di pasar yang pada akhirnya memengaruhi harga.