ilustrasi lemper abon (commons.wikimedia.org/Vina Raihani)
Saat ini lemper sudah bisa dinikmati dalam berbagai macam kreasi. Bahkan ada versi panggangnya juga, lho. Pastinya, proses panggang tersebut dilakukan usai lemper dikukus. Soal rasa gak perlu ditanya lagi, rasanya nikmat dan aromanya menggoda.
Berdasarkan filsafah Jawa, lemper adalah kepanjangan dari yen dilem atimu ojo memper. Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti "Jika disanjung janganlah sombong." Sehingga diharapkan bagi siapa pun yang menikmati lemper, bisa mengamalkan filosofi tersebut terhadap dirinya sendiri.
Gak cuma itu saja, lho. Tahu gak, kenapa lemper sering sekali dijadikan kudapan di setiap acara penting di Indonesia? Konon gak sekadar hidangan jamuan untuk tamu. Lemper yang terbuat dari ketan dengan tekstur lengket dimaknai sebagai simbol penarik rezeki.