Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kopitiam (commons.m.wikimedia.org/Thanakrit Gu)

Saat berkunjung ke kopitiam, kamu mungkin akan menyadari jika suasana di kedai kopi ini cukup berbeda dengan kedai kopi lainnya. Jika berbicara tentang kedai kopi atau coffee shop, yang terbayang di benakmu mungkin suasana tenang dengan pengunjung yang sebagian besar sibuk dengan gawai atau laptopnya.

Namun, di kopitiam, kamu akan menemukan pengunjung yang sibuk berbincang dan menikmati hidangan. Suasana yang hidup, ramai, dan penuh interaksi sosial merupakan salah satu faktor yang membuat kopitiam semakin populer dan menjamur di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Dibalik itu, sebenarnya ada beberapa alasan kenapa kopitiam mulai nenjamur di Indonesia. Kalau kamu telisik lagi, alasan-alasan berikut ini yang membuat kopitiam sangat menjamur di Indonesia belakangan ini.

1. Kopitiam merupakan warisan budaya

ilustrasi kopitiam (unsplash.com/anthoni askaria)

Orang Indonesia mungkin sudah gak asing lagi dengan istilah warkop, yakni kepanjangan dari warung kopi. Sebelum menjamur di Indonesia, di Singapura dan Malaysia, warung kopi atau kedai ini dikenal dengan kopitiam.

Kata "kopi" merujuk pada minuman kopi yang disajikan di kedai tersebut, sementara kata "tiam" mengacu pada kedai atau tempat makan. Jadi, secara harfiah berarti kedai kopi atau tempat makan dan minum kopi. Kopitiam pertama kali muncul pada 1800-an, saat kopi menjadi semakin populer di kalangan penduduk setempat.

Kedai kopi ini biasanya didirikan oleh para imigran Tionghoa. Bisa dibilang, kehadirannya merupakan tempat pertemuan sosial yang penting bagi masyarakat Tionghoa. Meskipun begitu, kopitiam tetap menggabungkan budaya Tionghoa dengan cita rasa lokal untuk menciptakan pengalaman unik dan menyatu.

2. Memiliki konsep sederhana

Editorial Team

Tonton lebih seru di