5 Perbedaan Kopitiam dan Kafe Kopi, Bukan Cuma Namanya Aja, lho!
Siapa yang sering bingung membedakan kopitiam dan kafe kopi? Kopitiam merupakan kedai kopi tradisional yang banyak dipengaruhi budaya tionghoa dan melayu.
Berbeda dengan coffee shop atau kafe kopi yang kini banyak kita jumpai. Kebanyakan dari kafe-kafe tersebut mengadopsi budaya barat. Biar gak bingung lagi, simak lima perbedaan kopitiam dan kafe kopi.
1. Peralatan yang digunakan membuat kopi
Kopitiam dan kafe kopi kekinian punya perbedaan yang cukup mencolok dari alat yang digunakan. Di kedai kopitiam kamu akan melihat alat tradisional digunakan seperti saringan dan teko jadul berleher panjang sebagai alat penyeduh kopinya.
Sedangkan kafe kekinian memiliki alat press dan mesin seduh yang dioperasikan seorang barista, untuk menghasilkan secangkir kopi.
2. Makanan yang tersedia
Karena bertema vintage atau jadul, menu makanan yang ada di kopitiam juga lebih sederhana. Seperti roti panggang selai simpel, telur bahkan makanan berat khas melayu atau peranakan seperti kwetiau, laksa, dan nasi goreng.
Beda dengan kafe kopi modern yang cenderung menyajikan cake manis khas eropa seperti mille crepes, croissant ataupun kue modern lainnya.
3. Menu yang ditawarkan
Kopitiam biasanya identik menjadi tempat nongkrong orang-orang yang terdekat dan berumur. Tak heran bila nama menu yang ditawarkan pun dibuat mudah dipahami warga lokal.
Selain itu, menu yang dimiliki kedai kopi tradisional ini juga tak memiliki banyak. Hanya ada beberapa seperti kopi hitam, kopi susu, atau kopi hitam tanpa gula. Sedangkan di kafe modern memiliki menu kopi ala barat seperti americano, vanilla latte, espresso, dan lainnya.
4. Suasana dan dekorasi
Hal lain yang membedakan kopitiam dan kafe kopi modern adalah suasananya. Mulai dari dekorasi, jenis kursi dan meja. Di kopitiam biasanya menggunakan bangku sederhana berbahan kayu dengan model khas zaman dulu. Sehingga suasananya sangat vintage dan jadul.
Sedangkan di kafe modern, lebih banyak bergaya industrial dengan dekorasi warna abu abu dan minimalis. Ataupun berwarna warni ceria dengan banyak poster ataupun spot foto instagramable di setiap sisinya.
5. Racikan kopi yang digunakan
Racikan kopi ala kopitiam biasanya merupakan resep turun menurun dadi pemilik kedai. Sehingga banyak dari kopitiam yang sudah lama ada dan kini diteruskan generasi kedua atau anaknya. Berbeda dengan kafe kopi yang menggunakan resep racikan barista.
Tak sembarangan, semua barista di kafe kopi biasanya sudah mendapatkan pelatihan khusus bahkan memiliki sertifikat keahlian dalam meracik kopi.
Tak sekedar berbeda nama saja, keduanya juga punya banyak perbedaan baik dari segi menu, budaya, hingga harga. Namun baij kopitiam maupun kafe kopi modern sama sama menjadi tempat favorit pencinta kopi bercengkerama dan menyeruput minuman favoritnya.
