Potret menu Woodfire Sessions: Chef Maxie Millian (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)
Untuk welcome food, penulis mencicipi menu Flatbread with Green Chilli Aioli. Tampilannya cukup simpel, hanya flatbread dengan saus berwarna hijau muda. Namun, jangan tertipu dengan tampilannya yang sederhana, karena rasanya cukup kompleks, lho.
Flatbread-nya disajikan hangat sehingga teksturnya masih kenyal dan tidak keras. Rasanya jadi semakin nikmat dengan saus cocolan yang pedas dan creamy sekaligus.
Kemudian, untuk menu starter pertama, ada Cured Fish dengan kobujime, arsik vinaigrette, kecombrang, cherry tomato, dan sea grapes. Keseluruhan rasanya segar dan aromatik, bahkan tak ada rasa amis sekali. Rasa kecombrangnya cukup kuat, tetapi tetap tidak menutupi kesegaran ikannya. Well seasoned!
Menu starter kedua adalah Octopus dengan "I don't think it's Baba Ganoush," kencur, dan smoked lemongrass oil. Guritanya kenyal dan terasa lembut, lengkap dengan saus kencurnya yang pekat. Saat menyantapnya, kami teringat akan cita rasa seblak, yang kemudian diimbangi dengan baba ganoush yang creamy.
Potret menu Woodfire Sessions: Chef Maxie Millian (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)
Main dish yang ditunggu-tunggu pun tiba. Ada dua menu yang disajikan, yakni Aged Duck Breast dengan red pepper, jicama, woku, dan kemangi, serta Rib Eye dengan mix beans ragout, roasted onion, cashew, dan coriander seed brown butter.
Tekstur bebeknya garing di luar dan juicy di dalam. Sausnya begitu gurih, terasa seperti bumbu kuning tapi dengan sedikit sentuhan santan di dalamnya. Aromanya semakin wangi dengan hint kemangi di dalamnya.
Pengalaman bersantap ini semakin unik dengan tambahan sides Whole Roasted Cabbage yang aromanya menyeruak harum. Rasanya seperti makan nasi bebek lengkap dengan kol goreng, tetapi versi lebih kompleks di mulut.
Sementara itu, dagingnya dimasak dengan tingkat kematangan medium. Teksturnya tak perlu diragukan lagi, juicy dan lumer di mulut. Semua kondimennya pun saling melengkapi satu sama lain, aromatik, creamy, dan nutty.
Potret menu Woodfire Sessions: Chef Maxie Millian (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)
Akhirnya, dessert time! Bisa dibilang dessert dalam kolaborasi kali ini begitu unik. Lollapalooza berisi chocolate mousse, berries compote, young coconut meat, andaliman, dan meringue. Ya, kamu tak salah baca, ada andaliman di dalamnya!
Jika biasanya andaliman ada di dalam makanan bercita rasa gurih, kali ini ia digunakan dalam dessert. Rasanya seperti makan cokelat, tetapi ada sensasi rasa pedas dan asam di dalamnya. Tekstur meringue dan kelapa mudanya pun menambah keunikan dari menu yang satu ini.
Selama bersantap, kami seperti diberi kejutan di setiap gigitannya. Seru, deh!