5 Makanan Khas Imlek di Singkawang yang Paling Menggugah Selera

Hekeng merupakan makanan akulturasi budaya China dan Indonesia. Sekilas mirip dengan rolade atau ngohiong setelah digoreng. Biasanya terbuat dari udang dan daging babi yang telah dihaluskan. 

Kalau ingin versi halal, tersedia pula yang terbuat dari campuran udang dan daging ayam. Selanjutnya, dibumbui dengan bawang putih, kecap asin, saus tiram, dan merica. Kemudian, dibungkus dengan kulit kembang tahu yang tipis. Tinggal dikukus dan digoreng, deh.

Kamu bisa langsung menyantapnya setelah digoreng hingga matang. Jika ingin makanan yang kaya rasa, sajikan saja hekeng dengan saus bercita rasa asam. Kamu juga bisa menyajikannya dengan saus sambal yang pedas.

Mayoritas masyarakat Tionghoa di Singkawang merupakan keturunan Suku Hakka dari China. Wajar saja jika makanan sehari-hari maupun untuk perayaan Imlek juga dipengaruhi ciri khas Hakka. Contohnya saja dalam Bahasa Hakka, choipan berarti kue yang berisi sayuran.

Choipan termasuk dimsum, kulitnya tipis, nyaris transparan, serta teksturnya kenyal. Seperti namanya, isian choipan berupa sayuran, seperti wortel, bengkuang, kucai, dan talas yang telah dibumbui. Choipan disajikan dengan taburan bawang goreng dan saus, setelah dikukus.

Mi panjang umur gak lepas dari hari penting yang dirayakan masyarakat Tionghoa. Sesuai tradisi mereka, mi menjadi simbol panjang umur lantaran bentuknya yang memanjang. Sedangkan, di Singkawang terdapat chiang mie sebagai mi panjang umur yang kerap disajikan saat Tahun Baru Imlek.

Chiang mie berupa mi goreng yang dimasak beberapa sayuran, seperti sawi, buncis, kol, taoge, dan wortel. Kadang juga ditambahkan protein berupa bakso atau daging. Ditambah kecap ikan, saus tiram, dan merica untuk membuat rasanya semakin lezat.

Sajian serba daging kerap menghiasi meja makan saat merayakan Imlek. Alih-alih menyajikan bebek utuh atau bebek bakar, masyarakat di Singkawang punya sup bebek. Hidangan berkuah ini unik dengan tambahan buah plum.

Plum yang digunakan bukan yang masih segar, melainkan asinan plum. Hal ini membuat sup bebek terasa gurih, asam, dan manis. Jika kesulitan mendapatkan asinan plum, bisa diganti dengan asinan atau air perasan jeruk nipis.

Selain makanan gurih, makanan serba manis juga kerap disajikan saat Imlek. Hidangan manis mewakili harapan akan selalu keluar tutur kata yang baik saat berucap. Sedangkan, teksturnya yang lengket dimaknai sebagai keakraban anggota keluarga. 

Makanan Imlek khas Singkawang bercita rasa manis yang dapat disajikan, yakni lempok durian alias dodol durian. Sesuai namanya, makanan manis nan legit ini terbuat dari durian yang dicampur dengan gula pasir dan garam. Kini juga semakin bervariasi, seperti lempok durian isi kue lapis legit.

Itulah beberapa menu khas Imlek di Singkawang sebagai inspirasi hidangan spesialmu. Dari makanan-makanan di atas, mana yang paling kamu suka?