8 Makanan Takjil Khas Tanah Suci, Ide Menu Buka Puasa yang Endulita!

Bulan puasa memang selalu identik dengan kurma. Gak hanya di Tanah Air, buah kurma juga menjadi hidangan wajib saat berbuka puasa di Tanah Suci.

Kurma biasanya disajikan bersama dengan qamar al-din, setelah para jemaah membatalkan puasa dengan air zam-zam.

Nah, ini dia pasangan buah kurma sebagai menu takjil. Namanya qamar al-din. Minuman populer ini merupakan sejenis jus aprikot dengan rasa yang segar dan manis. Selain di Arab Saudi, qamar al din juga populer di Mesir hingga Suriah.

Sambusa sering juga disebut samoa atau sambusak. Makanan ringan ini merupakan sejenis pastry yang diisi daging cincang, keju, dan beragam sayuran.

Di Tanah Suci, sambusa sering dijadikan appetizer setelah jemaah berbuka dengan air dan kurma. Kalau di sini mirip seperti martabak, ya.

Setelah menyantap makanan ringan saat berbuka, orang-orang yang berpuasa di Tanah Suci biasanya juga lanjut menyantap makanan berat seperti nasi kabsa atau khabsah.

Nasi kabsa merupakan nasi khas Arab yang disajikan dengan campuran daging ayam atau domba, bawang merah, bawang putih, tomat segar, potongan wortel, dan parutan kulit buah lemon.

Nasi kabsa seperti halnya sajian nasi dari Timur Tengah, biasa menggunakan nasi basmati yang punya ukuran panjang dan kurus.

Baklava juga menjadi salah satu takjil yang biasanya tersaji di meja makan saat berbuka di Tanah Suci. Baklava berupa roti lapis yang di tiap lapisannya terdapat madu dan potongan kacang yang membuat setiap gigitannya terasa manis.

Selain di Arab Saudi, baklava juga populer di negara-negara Timur Tengah lainnya hingga ke Turki.

Falafel merupakan makanan yang terbuat dari kacang arab, yang dicampur sedikit tepung terigu dan bumbu khas Mediterania.

Makanan ini biasanya diproses dengan cara digiling, dipadatkan, dibuat berbentuk bola-bola, kemudian digoreng. Dalam penyajiannya, falafel biasanya dibungkus dalam sebuah roti pipih yang bernama lafa.

Muhallabia atau mohallabiyah biasanya menjadi makanan penutup setelah menyantap makanan berat. Makanan ini merupakan sejenis puding yang terbuat dari beras giling dan susu, lalu diberi perasan jeruk atau air mawar serta dihias dengan kacang almond dan pistachio.

Satu lagi hidangan penutup yang populer di Tanah Suci saat Ramadan, namanya qatayef atau katayef. Kue ini hampir mirip seperti pancake dengan isian krim dan kacang.

Qatayef rasanya manis dan diyakini sudah ada sejak zaman Dinasti Fatimiyah.

Nah, itu tadi deretan takjil khas Tanah Suci selama bulan Ramadan. Ada yang sudah pernah kamu cobain sebelumnya? Tulis di kolom komentar, ya!