ilustrasi lontong Cap Go Meh (facebook.com/Living World,Alam Sutera)
Dalam satu porsi lengkap lontong Cap Go Meh umumnya terdiri dari lontong sebagai karbohidrat dan beberapa protein seperti telur, sambal goreng hati, hingga abon. Kemudian, semua komponen tersebut disiram dengan kuah santan kuning yang gurih.
Terlepas dari tampilan yang sederhana, lontong Cap Go Meh juga memiliki makna filosofis. Maknanya pun cukup luas dan masing-masing lauk, lontong, bahkan kuahnya memiliki arti tersendiri. Pasalnya, bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, lontong Cap Go Meh cukup spesial.
Bentuk lontong yang panjang dimaknai sebagai lambang panjang umur dan telur menjadi simbol keberuntungan. Sementara itu, kuah lontong Cap Go Meh yang terbuat dari santan dengan bumbu kuning keemasan yang melambangkan emas dan keberuntungan.
Makna lontong Cap Go Meh tidak hanya diwakili dari komponen-komponen yang disajikan di dalamnya saja. Cara penyajian lontong Cap Go Meh di atas piring dengan isi penuh hingga menjulang tinggi mewakili perwujudan doa dan harapan untuk rezeki yang melimpah.
Itulah sekilas informasi sejarah dan makna lontong Cap Go Meh sebagai makanan khas Imlek di Indonesia. Apakah kamu sudah pernah coba? Yuk, simak ragam sajian khas Imlek lainnya di IDN Times!