Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret makanan Korea Utara yang terbuat dari babi
Potret makanan Korea Utara yang terbuat dari babi (pixabay.com/gahinggahing)

Dalam kuliner Korea Utara, daging babi punya peran penting sebagai salah satu bahan utama yang sering diolah dalam berbagai hidangan tradisional, menu sehari-hari, maupun saat ada acara spesial. Meskipun jarang terekspos dibandingkan masakan Korea Selatan, makanan khas Korea Utara menyimpan banyak istilah menarik yang berkaitan dengan babi, mulai dari potongan daging, cara pengolahan, hingga jenis masakannya.

Nah, bagi kamu yang penasaran dengan dunia gastronomi Korea Utara, coba kenali berbagai nama dan istilah babi dalam masakan mereka yang mungkin jarang diketahui banyak orang berikut ini!

1. Dwaeji

Sama seperti di Korea Selatan, istilah umum babi di Korea Utara adalah dwaeji (돼지). Kata ini mencakup semua bagian daging babi, mulai dari daging, kulit, hingga lemaknya.

Dalam masakan Korea Utara, dwaeji sering diolah secara sederhana, seperti direbus, dipanggang, atau dijadikan campuran sup. Penggunaan bumbunya pun cenderung lebih ringan, karena rempah-rempah dan saus seperti gochujang, tidak selalu mudah didapat di Korea Utara.

2. Dwaeji gogi

Potret makanan Korea Utara yang terbuat dari babi (unsplash.com/Barun Ghosh)

Jika kamu melihat istilah dwaeji gogi (돼지고기), artinya adalah daging babi secara spesifik. Dwaeji gogi sering digunakan dalam berbagai hidangan khas Korea Utara, seperti dwaeji gukbap, sup daging babi berkuah bening dengan nasi di dalamnya, atau jeyuk bokkeum, tumisan daging babi pedas.

Penggunaan istilah ini menandakan bahan utama hidangan tersebut memang berasal dari daging babi, bukan hanya kaldu atau campuran lemaknya saja.

3. Pyeonyuk

Salah satu olahan babi tradisional yang populer di Korea Utara adalah pyeonyuk (편육). Hidangan ini dibuat dengan merebus daging babi hingga empuk, kemudian ditekan dan didinginkan hingga teksturnya padat.

Setelah itu, potongan daging disajikan dengan saus bawang putih, garam, dan minyak wijen. Karena sederhana dan hemat bumbu, pyeonyuk sering disajikan dalam acara-acara keluarga atau perayaan rakyat di Korea Utara.

4. Sundae

Potret sundae (commons.wikimedia.org/Popo le Chien)

Kamu mungkin mengenal sundae (순대) sebagai jajanan khas Korea berupa sosis darah. Di Korea Utara, sundaenya lebih tradisional dan sederhana, terbuat dari usus babi yang diisi campuran darah, bihun, dan sayuran.

Berbeda dengan Korea Selatan yang menggunakan banyak bumbu, versi Korea Utara rasanya lebih netral, tetapi tetap gurih. Isiannya pun dibuat dengan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit bihun.

5. Dwaeji jangjorim

Hidangan ini cukup populer di Korea Utara, karena mudah dibuat dan tahan lama. Dwaeji jangjorim (돼지장조림) dibuat dari potongan daging babi yang direbus lama dalam doenjang (pasta kedelai), kecap asin, bawang putih, dan sedikit jahe. Rasanya gurih mirip semur daging versi Asia Timur. Biasanya, hidangan ini disimpan untuk bekal atau lauk sehari-hari.

Secara umum, masakan Korea Utara menggunakan daging babi secara lebih efisien dan sederhana. Hal ini dipengaruhi keterbatasan bahan dan bumbu di Korea Utara. Daging babi sering direbus tanpa banyak bumbu, agar menghasilkan rasa gurih alami.

Itulah beberapa istilah babi dan menu-menu populer yang terbuat dari babi di Korea Utara. Gimana, tertarik untuk mencobanya secara langsung?

Editorial Team