Makanan khas seringkali disebut sebagai salah satu wujud budaya di suatu tempat atau daerah. Bahkan terkadang juga menjadi bagian identitas dari daerah tersebut, termasuk makanan khas Belgia. Diketahui bahwa beberapa di antaranya ada yang mendapatkan pengaruh dari Belanda dan Prancis.
Terlepas dari hal tersebut, makanan khas Belgia hampir semuanya dimasak dengan segelas anggur atau bir, termasuk olahan daging yang lezat seperti berikut ini. Yuk, simak penjelasannya!
Vitoulet adalah bakso khas Belgia yang dibuat dari campuran daging babi giling, daging sapi giling, roti, susu, telur, bawang merah, dan peterseli. Adonan tersebut kemudian dibumbui dengan garam, merica, dan pala. Selanjutnya, dibentuk menjadi bola-bola yang digoreng dengan mentega cair hingga berwarna kecokelatan dan renyah.
Versi lain dari vitoulet yaitu baksonya dibuat sedikit memanjang dengan kombinasi daging sapi muda dan babi, kuning telur, roti yang sebelumnya telah direndam susu, peterseli, garam, dan merica. Untuk versi yang satu ini bakso harus digulingkan terlebih dahulu dalam tepung roti sebelum digoreng dengan mentega.
Potjevleesch adalah hidangan yang terdiri dari bawang, anggur, cuka, rempah segar, daging domba, ayam, babi, kelinci, dan daging sapi yang direbus dalam panci tempayan. Hidangan ini berasal dari abad ke-14.
Saat itu potjevleesch dibuat secara tradisional pada awal musim dingin dikarenakan dapat disimpan dengan cara dibekukan untuk jangka waktu yang lebih lama. Berbeda dengan era sekarang, potjevleesch disajikan dalam keadaan dingin bersama dengan lauk hangat, seperti kentang tumbuk atau kentang goreng.
Hidangan Belgia boulets sauce lapin dikenal juga sebagai boulets liégeoise. Terdiri dari bakso yang menggunakan daging sapi atau daging babi. Kemudian direbus dalam saus yang dibuat dari tepung, bawang, kaldu sapi, dan sirup de Liége.
Versi lain dari hidangan ini adalah baksonya dimasak bersama saus tomat, jamur, dan anggur Madeira. Secara tradisional boulets sauce lapin disajikan dengan pommes frites, salad ringan, dan segelas besar bir Belgia.
Carbonnade disebut juga sebagai carbonade flamande atau storrij merupakan rebusan tradisional Belgia yang dibuat dari daging sapi dan bir hitam. Cita rasa asam yang berasal dari bir hitam semakin sempurna dengan ditambahkannya timi, bawang putih, dan daun salam.
Jika ingin tekstur saus yang lebih kental, biasanya masyarakat Belgia akan menambahkan irisan roti mustard ke dalam carbonnade. Sementara itu, bagi yang suka dengan jeroan dapat memasukkan ginjal dan hati sapi.
Hidangan tradisional Belgia ini terdiri dari kelinci utuh yang dipotong-potong. Lalu direbus bersama bawang bombay, plum, kismis, dan bumbu rempah-rempah. Saat ini, lapin à la tournaisienne dimasak dengan bir hitam untuk memperkaya rasa.
Lapin à la tournaisienne berasal dari salah satu daerah bernama Tournai. Hidangan ini juga wajib ada di sebuah perayaan lundi perdu yang diadakan setiap hari Senin setelah epiphany, yaitu memainkan lagu dan memainkan permainan tradisonal.
Belgia merupakan negara yang indah dengan beberapa makanan khas yang cita rasanya lezat seperti olahan daging yang telah dibahas di atas. Jadi, saat kamu berlibur ke Belgia untuk menikmati pegunungan hijau yang indah, jangan lupa mencicipi olahan dagingnya yang istimewa, ya!