Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Latte Art Gagal (unsplash.com/Nathan Dumlao)
Ilustrasi Latte Art Gagal (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Sekarang ini kopi bukan hanya sekadar minuman yang bikin melek saat badan terasa lemas atau mengantuk. Perkembangan kreasi kopi sangatlah beragam dan terus berinovasi dengan cepat.

Selain es kopi susu kekinian, salah satu kreasi kopi yang paling digandrungi adalah latte art. Desain yang cantik dan estetik pada permukaan kopi mampu membangkitkan mood sekaligus selera. 

Banyak orang akhirnya penasaran dan belajar membuat latte art. Tak selalu berhasil, justru seringkali gagal saat membuat latte art, karena memang prosesnya tak bisa dibilang mudah. 

Jika kamu termasuk sering gagal membuat latte art, ini saatnya kamu cari tahu penyebabnya. Berikut beberapa hal yang menyebabkan latte art buatanmu gagal.

1. Salah pilih ukuran dan bentuk cangkir

Ilustrasi gelas kopi (unsplash.com/Rene Porter)

Peralatan yang digunakan saat membuat latte art penting banget diperhatikan. Demi mendapatkan hasil latte art yang cantik, kamu memerlukan cangkir latte atau cappuccino yang pas.

Carillah cangkir yang pendek dengan pinggiran lebar. Bentuk cangkir ini bisa memengaruhi hasil latte art, lho. Jika salah pilih bentuk gelas, latte art yang kamu buat bisa gagal.

2. Teknik menuang yang kurang tepat

Ilustrasi latte art saat dituang (unsplash.com/Andrew Valdiva)

Membuat latte art butuh penguasaan teknik menuang yang tepat. Banyak barista pemula yang melakukan kesalahan ini.

Contohnya, saat menuang terlalu tinggi akan membuat susu mengandung terlalu banyak foam, sehingga menyulitkan pembuatan desain latte art. Kemudian, saat menuang rendah terus-menerus akan menjadikan espresso encer hingga memenuhi permukaan latte.

Seharusnya saat tahap incorporating susu dan espresso, ujung wadah susu (spout) harus diberi jarak beberapa sentimeter di atas permukaan susu. Selanjutnya, saat akan melakukan strikethrough, angkat kembali wadah susu ke posisi yang lebih tinggi.

Nah, ketika kamu hendak membuat desain latte art, barulah ujung wadah susu didekatkan ke permukaan espresso. 

3. Terlalu cepat saat menuang

Ilustrasi kopi terlalu cepat dituang (unsplash.com/Daniel Yubi)

Jika mau desain latte art-mu bagus, crema pada espresso harus dijaga. Lapisan foam berwarna keemasan ini berfungsi mengikat pola latte art dan memberikan definisi serta kontras yang baik.

Menuang terlalu cepat dapat merusak crema, sehingga motif latte art akan terlihat pudar dan keruh. Untuk mengatasinya, disarankan menuang dengan kecepatan yang stabil. Intinya, kamu perlu menciptakan aliran susu terkendali yang tidak merusak crema.

4. Menggoyangkan pitcher terlalu keras

Ilustrasi latte art tumpah (unsplash.com/labitha turner)

Goyangan pitcher (wiggle) bukan hal yang wajib kamu lakukan saat membuat latte art. Jika kamu kesulitan melakukannya, lebih baik gak perlu. Sebab, seringkali barista terlalu "keras" menggoyangkan pitcher dengan pergelangan tangan yang kaku. Akhirnya, susu terciprat ke mana-mana atau malah membuat desain latte art tenggelam.

Cara termudah untuk melakukan wiggle adalah dengan memegang gagang pitcher di ujung jarimu. Tekuk jarimu dengan lembut untuk mendorongnya dengan gerakan yang pas.

Namun, jika kamu sudah nyaman dan bisa menggoyangkannya dengan halus, tentunya tidak jadi masalah. Ini hanya saran bagi kamu yang benar-benar kesulitan, ya.

5. Posisi pitcher terlalu rendah

Ilustrasi pitcher terlalu rendah (unsplash.com/Tim Umphreys)

Ini dia kesalahan fatal yang bisa terjadi pada langkah terakhir membuat latte art. Hal yang sering terjadi adalah pitcher yang tetap rendah dan proses yang terlalu terburu-buru. Akibatnya, seluruh desain ikut terdorong ke depan, sehingga bentuk latte art menjadi tidak beraturan. 

Sebaiknya setelah selesai membuat desain, angkat pitcher perlahan kembali ke atas, perlambat aliran susu, biarkan susu mengalir ke bawah permukaan susu, kemudian iris desain latte art-mu menjadi dua untuk menciptakan bentuk simetris yang mengarah ke sisi lain cangkir.

6. Desain latte art terlalu rumit

Ilustrasi macam-macam desain latte art (instagram.com/dqflook)

Terakhir, jangan terpaku pada latte art yang rumit dan bentuk-bentuk yang dirasa tidak bisa kamu buat. Banyak pemula yang sering terjebak mencoba desain-desain sulit, kemudian merasa frustrasi karena tidak bisa membuatnya. Sebaiknya pemula mulai belajar dari dasar-dasarnya terlebih dahulu dan bersabar dengan tahapannya.

7. Memanaskan susu dengan suhu terlalu tinggi

Ilustrasi susu (unsplash.com/Eiliv Aceron)

Banyak orang melakukan kesalahan dengan terlalu memanaskan susu saat mencoba membuat latte art. Kamu harus tahu bahwa susu mengandung protein.

Nah, protein tersebut dapat rusak ketika susu mencapai suhu di atas 160°F (70°C). Jika kamu mencoba menuangkan susu yang terlalu panas, pola latte art-mu akan pecah dan menggumpal.

Solusinya, gunakan suhu yang lebih rendah saat menguapi susu untuk latte art. Secara profesional di coffee shop, barista biasanya menggunakan suhu antara 140°F (60°C) hingga 150°F (65°C).

Itulah beberapa hal yang menyebabkan latte art  gagal. Jika kamu masih melakukan hal-hal di atas, semoga bisa menghindarinya demi mendapatkan hasil latte art yang cantik, estetik, dan memuaskan, ya!

Penulis: Nethania Romauli

Editorial Team