5 Perbedaan Crepes dan Leker, Camilan Renyah untuk Teman Ngopi

Rasanya kurang afdal menikmati secangkir kopi panas tanpa adanya camilan manis yang bikin ngunyah terus. Salah satu camilan yang cocok untuk ngopi adalah crepes dan leker. Rasa dan bentuk keduanya hampir mirip, tapi sebenarnya mereka berbeda, lho.
Selain harga, ada perbedaan mendasar dari crepes dan leker, seperti asal-usulnya, bentuk, tekstur, cara pembuatan, dan topping-nya. Untuk ulasan lengkapnya, yuk simak perbedaan crepes dan leker di bawah ini, ya! Jangan sampai salah pesan lagi!
1. Negara asal
Perbedaan mendasar dari kedua makanan ringan adalah asal-usulnya. Crepes berasal dari Prancis, tepatnya di kawasan Bretagne atau Brittany. Kata 'crepes' berasal dari bahasa latin 'crispa' yang artinya keriting.
Crepes sering disajikan saat hari istimewa, seperti hari La Chandeur. La Chandeur merupakan hari raya umat Katolik di Prancis yang dirayakan setiap tanggal 2 Februari. Hingga saat ini, hari tersebut juga dijadikan hari crepes.
Sementara, leker merupakan jajanan khas Indonesia, khususnya dari Solo. Penamaan kue ini diambil dari bahasa Belanda yaitu 'lekker' yang berarti enak. Sekilas mirip crepes, banyak orang yang menyebut leker sebagai crepes jadul.