Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lungo, espresso, dan ristretto (facebook.com/CafeLaAldeana)

Kopi kerap menjadi minuman andalan untuk menemani keseharian, seperti menjadi minuman pendamping untuk sarapan, bersantai, hingga bekerja. Kopi juga bisa bikin mood lebih baik dan merasa lebih rileks.

Buat kamu pencinta kopi, pernah dengar espresso, ristretto, dan lungo, kan? Ketiganya tampak serupa, tapi memiliki proses pembuatan dan rasa berbeda, lho. Biar gak bingung, perbedaan espresso, ristretto, dan lungo ini wajib kamu ketahui, ya!

1. Apa itu espresso, ristretto, dan lungo?

Espresso merupakan kopi pekat yang disajikan dalam porsi kecil. Namanya dari bahasa Italia yang berarti "kopi yang ditekan". Espresso dihasilkan dari proses penyeduhan kopi dengan tekanan dan suhu tinggi.

Dilansir Pediaa, ristretto merupakan kopi dengan konsentrasi bubuk kopi sama dengan espresso. Namun, diekstraksi dengan penggilingan yang lebih halus dan menggunakan air setengahnya. Jika menelisik dari namanya dalam bahasa Italia, berarti "restricted" atau "dibatasi" yang mengacu pada penyiapan kopi lebih singkat (relatif).

Sedangkan lungo, merupakan espresso yang mengandung lebih banyak air dari kedua jenis kopi sebelumnya. Walau, ketiganya menggunakan bubuk kopi serupa. Berdasarkan namanya dalam bahasa Italia, lungo berarti panjang dan dikenal pula sebagai stretched coffee

Informasi buatmu, ristretto dan lungo merupakan dua jenis kopi espresso. Ketiganya menggunakan jumlah bubuk kopi yang sama. Kamu dapat mengidentifikasi perbedaanya setelah mencicipi ketiganya. 

2. Rasio kopi

ilustrasi bubuk kopi (unsplash.com/vonvix)

Rasio kopi, jumlah air, dan waktu ekstraksi dapat memengaruhi rasanya. Demikian pula dengan espresso, ristretto, dan lungo yang memiliki perbedaan rasio kopi. Walau, tidak ada aturan wajib, tapi ketiganya memiliki rasio masing-masing yang umum digunakan.

Rasio yang digunakan untuk menyeduh espresso umumnya 1:2. Ketika menggunakan 18 gram kopi kering, maka menghasilkan 36 gram espresso cair. Jumlah air yang digunakan standar, lebih banyak dari ristretto dan kurang dari lungo.

Sedangkan untuk membuat ristretto menggunakan rasio 1:1. Jika menggunakan 18 gram kopi kering, maka akan menghasilkan 18 gram ristretto cair. Jumlah air yang digunakan paling sedikit di antara ketiga jenis kopi tersebut.

Lungo dibuat menggunakan rasio yang lebih besar daripada espresso maupun ristretto, yakni 1:3. Berarti 18 gram kopi kering akan menghasilkan setidaknya 54 gram lungo cair. Jumlah air yang digunakan paling banyak di antara espresso, ristretto, dan lungo

3. Lama proses ekstraksi

ilustrasi membuat kopi dengan mesin espresso (unsplash.com/namquach)

Espresso biasanya disajikan dalam porsi kecil, membutuhkan waktu ekstraksi sekitar 30 detik. Berbeda dengan ristretto yang membutuhkan waktu lebih singkat, sekitar 15 detik. Sedangkan lungo membutuhkan waktu ekstraksi paling lama, yakni sekitar 50—70 detik.

Lamanya ekstraksi juga dipengaruhi oleh banyaknya air yang digunakan. Semakin banyak air, maka semakin lama waktu ekstraksinya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ristretto menggunakan air paling sedikit, lalu espresso, dan lungo yang paling banyak.

4. Kandungan kafein

ilustrasi segelas ristretto (commons.wikimedia.org/Weetjesman)

Kandungan kafein antara espresso, ristretto, dan lungo juga berbeda. Pasalnya. Semakin banyak air dan semakin lama waktu ekstraksi, maka semakin banyak pula kafein yang dihasilkan dalam secangkir kopi. Kamu bisa menebak mana yang paling banyak mengandung kafeinnya, gak, nih?

Secangkir atau 1 shot espresso biasanya mengandung 40—75 mg kafein, berada di antara ristretto dan lungo. Sedangkan lungo menempati posisi pertama dengan kandungan kafein tertinggi daripada espresso dan ristretto. Sebaliknya, ristretto memiliki kandungan kafein paling sedikit dibanding espresso dan lungo

5. Rasa ketiganya juga berbeda, lho!

ilustrasi wanita meminum kopi (unsplash.com/enginakyurt)

Walau rasa kopi juga tergantung biji kopi yang digunakan, tapi espresso, ristretto, dan lungo memiliki ciri khasnya. Espresso berwarna gelap, sedikit aroma kacang, dan rasa cokelat. Kremanya berwarna putih kecokelatan dengan aroma cokelat, marzipan, dan krim. Namun, espresso dapat terasa sangat pahit, jika tidak diekstraksi dengan benar.

Ristretto lebih kaya rasa, lebih lembut, dan lebih terasa manis. Kopi ini lebih aromatik dengan aroma bunga kopi dan sedikit aroma tanah. Kremanya lebih encer dan hampir tidak ada aroma cokelat.

Lungo tidak terlalu strong, tapi lebih pahit dan getir dibanding espresso. Aromanya tidak seharum espresso dan ristretto, dengan meninggalkan aroma smokey. Kadang disalahartikan sebagai long black atau americano.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan kopi espresso, ristretto, dan lungo. Ketiganya berbasis espresso, tapi lama ekstraksi, jumlah air, dan cara membuat yang berbeda. Sehingga rasa, aroma, dan kandungan kafein yang dihasilkan bisa berbeda. Kalau kamu suka yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team