ilustrasi medium rare beef wellington (commons.wikimedia.org/Gatorfan)
Satu lagi perbedaan puff pastry dan danish pastry, yaitu rasa dan jenisnya. Puff pastry cenderung netral dan lebih mengutamakan tekstur. Biasanya, disajikan dengan cita rasa gurih atau manis yang tidak dominan, seperti beef wellington dan vol au vents. Sejumlah puff pastry dengan rasa gurih kerap menambahkan daging, keju, dan sayuran sebagai isian atau topping.
Sedangkan danish pastry kerap menjadi hidangan penutup. Rasanya cenderung manis dan asam. Isiannya berupa selai buah, krim, dan almon dengan topping kaya rasa. Beberapa danish pastry yang kamu patut coba adalah brunsviger, romsnegl, dan kringle.
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan puff pastry dan danish pastry. Puff pastry lebih cocok untuk sarapan, pendamping minum kopi maupun teh, dan untuk kamu yang kurang suka manis. Sedangkan danish pastry lebih pas sebagai hidangan penutup dan penggemar kue manis.