Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret menu di TAMU, Jakarta Selatan
Potret menu di TAMU, Jakarta Selatan (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Kuliner Indonesia dikenal beragam dan menggoda selera. Dari Sabang sampai Merauke, masing-masing daerah memiliki ciri khas dan cita rasa masing-masing yang membuatnya istimewa.

Nah, kalau kamu sedang mencari restoran yang menyajikan kuliner Indonesia versi modern, tetapi tetap menghadirkan nuansa nostalgia, TAMU bisa jadi pilihan. Restoran baru di Jakarta ini menawarkan pengalaman kuliner yang tidak hanya fokus pada rasa, tetapi juga pada suasana.

Sesuai namanya, TAMU hadir dengan filosofi, agar setiap pengunjung merasa seperti bertamu di rumah orang, disambut hangat, dilayani dengan baik, dan disajikan makanan yang penuh perhatian. Lantas, apa saja menu yang ditawarkan dan bagaimana suasana di restoran TAMU? Simak ulasan berikut ini, yuk!

1. Mengusung konsep Nostalgia Tapi Dinamis

Potret area makan TAMU, Jakarta Selatan (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

TAMU dibangun dengan narasi Nostalgia Tapi Dinamis. Konsep ini terasa kuat dalam setiap detail, mulai dari desain interior hingga sajian kulinernya. Nuansa nostalgia tergambarkan lewat cita rasa Nusantara dan sentuhan arsitektur Indonesia.

Saat memasuki restoran, kamu bisa melihat langsung struktur Saka Guru berusia lebih dari 50 tahun. Hal ini dipertahankan sebagai simbol akar budaya. Elemen warisan berpadu dengan desain modern yang sleek dan bersih, menciptakan ruang yang terasa hangat, tetapi tetap segar dan relevan.

Beberapa material kayu dari proyek sebelumnya juga digunakan ulang sebagai bagian dekorasi. Jadi, memberi sentuhan autentik pada setiap sudut ruangan.

Kapasitasnya dapat menampung hingga 250 tamu, restoran ini cocok untuk berbagai acara, dari makan santai hingga acara besar. TAMU juga menyediakan dua private room berkapasitas enam dan 10 orang untuk momen lebih intimate.

Seluruh area restoran bahkan bisa dipesan eksklusif untuk acara pernikahan, gathering perusahaan, atau perayaan khusus. Ada area smoking dan non-smoking, serta fasilitas tambahan seperti baby room dan musala yang membuat pengunjung merasa nyaman.

2. Menu pembuka

Potret menu pembuka TAMU, Jakarta Selatan (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Untuk memulai pengalaman bersantap, IDN Times mencoba tiga pilihan menu pembuka yang unik. Pertama, ada Lawar Udang, salad khas Bali berisi udang bakar, ebi, jagung, kacang panjang, nangka, kelapa, dan bumbu basa genep. Rasanya pedas, gurih, dan berempah. Harganya dibanderol Rp110 ribu per porsi.

Kedua, ada Rujak Ikan, berupa hidangan segar berbahan tuna dengan tambahan semangka, mangga, nanas, delima, bengkuang, dan saus rujak. Disajikan dengan jeruk Bali dan semangka segar, rasanya seimbang dan sama sekali tidak amis. Harganya adalah Rp90 ribu.

Ketiga, Cireng Oncom, yakni versi cireng dengan tambahan charcoal yang memberi warna hitam. Teksturnya kenyal dan empuk, semakin nikmat disantap dengan sambal merah. Kamu bisa menikmati kudapan ini seharga Rp50 ribu.

3. Menu utama

Potret menu utama TAMU, Jakarta Selatan (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

TAMU menawarkan menu utama yang variatif dan menonjolkan kekayaan kuliner Indonesia. Menu yang direkomendasikan adalah Sate Ayam Madura, potongan ayam besar dan empuk dengan aroma smoky. Dilengkapi lontong, sambal kacang kental, kecap, dan jeruk nipis.

Salah satu menu unik yang wajib kamu coba adalah Sambal Goreng Otot. Terbuat dari olahan otot sapi khas Cirebon dengan sambal pedas, petai, perkedel kentang, dan jangkek.

Jika ingin sesuatu yang tak kalah menarik, cobalah Ayam Guling. Terbuat dari ayam kampung dengan daun singkong tumbuk, sambal dadak, dan sambal andaliman. Rasanya pedas segar dengan bumbu yang meresap.

Ada juga Konro Pipi Sapi, terbuat dari potongan 150 gram pipi sapi yang dimasak dengan kluwak. Disajikan seperti steak dengan saus kacang, labu, acar bawang, dan kuah konro. Teksturnya juicy dan lembut.

Sedangkan, untuk pencinta ikan, ada Pepes Ikan. Terbuat dari 120 gram ikan gindara dengan udang, saus pesmol, dan urap timun yang segar. Tersedia pula menu lain seperti Nasi Goreng Dendeng Lemak smoky, Gulai Ikan Kerapu, Domba Masak Tinorangsak, dan Jamur Gulai. Harga menu utama berkisar Rp65 ribu hingga Rp300 ribuan.

4. Menu penutup

Potret menu dessert TAMU, Jakarta Selatan (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

TAMU juga menyajikan hidangan penutup yang manis dan mengenyangkan. Tiga menu dessert yang direkomendasikan antara lain klapertaart, kue kelapa dengan kismis, almond, meringue, dan saus kolak yang menghadirkan cita rasa klasik dengan sentuhan baru.

Ada pula bolu tape keju, yakni perpaduan bolu tape, kue keju, gula aren, dan es krim rum raisin. Menu ini bisa jadi pilihan cocok buat pencinta dessert unik. Terakhir, ada pisang goreng yang disajikan dengan taburan wijen dan selai srikaya. Rasanya rasa manis, gurih, serta teksturnya krispi. Harga dessert-nya berkisar Rp60 ribu-Rp70 ribu.

5. Lokasi dan jam operasional TAMU

Potret area makan TAMU, Jakarta Selatan (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Jika tertarik mencoba, kamu bisa langsung datang ke TAMU yang berlokasi di Jalan Aditiawarman I Nomor 8, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Restoran ini buka setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB. Kamu bisa melakukan reservasi terlebih dahulu, atau langsung datang untuk menikmati suasana hangat dan menu yang disajikan.

Demikian ulasan mengenai TAMU, restoran baru di Jakarta yang menyajikan nostalgia kuliner Indonesia dengan sentuhan modern. Dari desain interior hingga pilihan menunya, semuanya dirancang, agar pengunjung merasa nyaman dan puas.

Jika kamu mencari pengalaman kuliner Indonesia yang berbeda, TAMU bisa jadi destinasi baru yang wajib ada di daftar kulineranmu di Jakarta.

Editorial Team