Tteok atau kue beras khas Korea dikenal dengan teksturnya yang kenyal, lembut, dan punya rasa manis yang ringan. Dessert tradisional ini bukan cuma makanan lezat, tapi juga punya makna budaya yang mendalam karena sering disajikan dalam berbagai perayaan penting, seperti Tahun Baru Korea (Seollal) atau Chuseok (Hari Panen). Setiap jenis tteok punya karakteristik dan filosofi tersendiri, mulai dari injeolmi yang dilapisi bubuk kedelai sebagai simbol keberuntungan, songpyeon berbentuk bulan sabit yang melambangkan harapan baik di masa depan, hingga tteokbokki tteok yang kini populer sebagai jajanan modern dengan cita rasa gurih pedas.
Namun, membuat tteok yang sempurna bukan perkara mudah. Teksturnya harus pas—kenyal tapi gak keras, lembut tapi gak lengket di tangan. Banyak orang gagal karena salah memilih jenis tepung beras atau kurang memperhatikan teknik pengukusan dan pengulenan. Padahal, kunci kelezatan tteok terletak pada detail kecil seperti kadar air, suhu, dan cara mencampur adonan. Kalau kamu ingin hasil yang selembut versi tradisional Korea, yuk simak lima tips berikut ini agar tteok buatanmu terasa autentik dan menggugah selera!