5 Tips Bikin Brioche yang Fluffy dan Wangi Mentega ala Bakery Prancis

28 Nov 2025, 09:51 WIB

ilustrasi brioche (vecteezy.com/Kseniia Chunaeva)

Brioche jadi salah satu roti paling lembut dan mewah dari Prancis, dengan tekstur empuk, aroma mentega yang wangi, dan rasa ringan tapi kaya. Meski terlihat sederhana, adonannya jauh lebih lembut dan lengket dibanding roti biasa sehingga sering bikin pemula kewalahan. Salah teknik sedikit saja, brioche bisa bantat, berminyak, atau justru terlalu padat. Padahal dengan langkah yang sabar dan urutan yang benar, hasilnya bisa lembut dan mengembang cantik ala bakery.

Kunci keberhasilan brioche ada pada keseimbangan telur, mentega, dan waktu pengerjaan yang tepat. Lemak tinggi membuat adonan lebih berat, tapi kalau diperlakukan dengan sabar, hasil akhirnya bisa fluffy dan halus. Lima tips berikut bisa jadi pegangan supaya kamu lebih percaya diri saat bikin brioche di rumah.

1. Gunakan tepung protein tinggi supaya adonan lebih kuat

Ilustrasi tepung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Brioche mengandalkan banyak telur dan mentega, jadi kamu butuh tepung dengan kadar protein tinggi agar gluten bisa terbentuk secara maksimal. Gluten inilah yang memberi struktur dan membantu adonan menahan beban lemak tanpa runtuh. Kalau kamu pakai tepung yang terlalu rendah proteinnya, adonan cenderung melebar dan susah mengembang.

Menggunakan tepung protein tinggi juga bikin serat roti lebih panjang dan halus. Teksturnya jadi airy dan lembut begitu dipanggang, bikin brioche terasa premium meski dibuat di rumah. Ini juga membantu adonan tetap elastis saat kamu uleni dalam waktu panjang.

Selain itu, tepung protein tinggi memberi stabilitas ekstra saat fermentasi berlangsung. Adonan nggak gampang sobek dan lebih siap menerima tambahan mentega dalam jumlah besar. Hasil akhirnya brioche yang tinggi, ringan, dan lembut.

2. Tambahkan mentega secara bertahap biar adonan gak pecah

Ilustrasi menambahkan mentega (freepik.com/freepik)

Kesalahan terbesar saat membuat brioche adalah memasukkan mentega terlalu cepat. Mentega harus ditambahkan setelah gluten terbentuk kuat, supaya adonan bisa menahan lemaknya. Jika kamu memasukkan semuanya sekaligus, adonan bakal terasa berminyak, pecah, dan sulit menyatu lagi.

Dengan menambahkan mentega sedikit demi sedikit, gluten tetap terjaga dan adonan makin elastis. Kamu akan melihat perubahan tekstur yang lebih halus dan stretchy, tanda bahwa adonan siap difermentasi dengan baik. Proses ini penting buat memastikan brioche tetap lembut di dalam tanpa berminyak.

Selain itu, teknik bertahap bikin aroma mentega lebih merata. Roti jadi punya wangi khas brioche yang buttery tapi nggak berlebihan. Setiap gigitan terasa ringan tapi kaya rasa.

3. Pastikan adonan diuleni sampai windowpane yang sempurna

ilustrasi uleni adonan (freepik.com/freepik)

Menguleni brioche membutuhkan waktu lebih lama karena kandungan lemaknya tinggi. Kamu harus mencapai windowpane test, yaitu kondisi di mana adonan bisa ditarik sangat tipis tanpa robek. Ini tanda gluten terbentuk sempurna dan siap menahan volume roti saat mengembang.

Proses pengulenan ini bikin tekstur brioche jadi sangat lembut dan berserat panjang. Tanpa windowpane, roti bakal berat, padat, dan kurang airy. Jadi meskipun terasa melelahkan, bagian ini justru jadi penentu utama kualitas brioche.

Selain itu, adonan yang sudah mencapai windowpane juga lebih mudah dibentuk. Kamu bisa menghasilkan roti dengan permukaan halus dan tampilan rapi ala bakery Prancis. Hasil panggangnya pun terlihat mengkilap dan menggoda.

4. Dinginkan adonan semalaman biar makin set dan gampang dibentuk

ilustrasi dinginkan adonan (freepik.com/pvproductions)

Cold fermentation atau pendinginan semalaman membantu adonan brioche mengatur kelembapan dan memperkuat struktur gluten. Karena adonan brioche sangat lembut dan lengket, proses pendinginan bikin teksturnya lebih stabil. Kamu bakal lebih mudah membentuknya tanpa menambah banyak tepung.

Selain memberi kemudahan, cold fermentation juga memperkaya rasa. Fermentasi panjang membuat aroma mentega bercampur lebih dalam dengan adonan, menghasilkan wangi roti yang kompleks dan khas. Rasanya lebih kaya dibanding adonan yang langsung dipanggang.

Pendinginan juga membantu adonan mengembang lebih merata. Gas yang dihasilkan ragi terbentuk perlahan sehingga crumb brioche jadi lebih rapi, halus, dan lembut. Hasil akhirnya benar-benar terasa seperti brioche artisan dari bakery.

5. Panggang dengan suhu stabil supaya warnanya keemasan dan merata

ilustrasi oven adonan (commons.wikimedia.org/Anneli Salo)

Suhu oven sangat menentukan warna dan tekstur brioche. Roti ini mengandung gula dan mentega yang cukup tinggi, jadi warnanya cepat cokelat. Kamu butuh suhu stabil supaya bagian luarnya renyah keemasan tapi dalamnya tetap lembut dan matang merata.

Kalau suhu terlalu tinggi, permukaan bisa gosong sebelum bagian dalam matang. Tapi kalau terlalu rendah, brioche jadi pucat dan kurang wangi. Mengatur suhu yang pas bikin semua komponen bekerja seimbang dan menghasilkan aroma butter yang maksimal.

Selain itu, panggangan yang stabil bikin serat roti berkembang dengan sempurna. Brioche jadi punya tekstur mekar, ringan, dan lembut saat disobek. Kamu bakal dapat tampilan dan rasa yang benar-benar mirip versi bakery Prancis.

Brioche yang lembut dan buttery bukan lagi sekadar roti mewah yang cuma bisa kamu temui di bakery. Dengan lima langkah sederhana tadi, kamu bisa bikin versi terbaikmu sendiri dari rumah yang lebih fresh, lebih wangi, dan pastinya memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.