Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hummus
ilustrasi hummus (vecteezy.com/Olga Kharakhonova)

Hummus jadi salah satu dip khas Timur Tengah yang makin populer karena rasanya lembut, gurih, dan cocok banget dipaduin dengan berbagai makanan pendamping. Meski tampilannya sederhana, ternyata bikin hummus yang seimbang gak terlalu asam, gak terlalu pekat tahini, dan tetap creamy butuh trik khusus yang sering dilewatkan. Bahan-bahannya memang gak banyak, tapi setiap langkah punya pengaruh besar terhadap teksturnya. Mulai dari cara ngolah chickpeas, takaran lemon, sampai proses blending, semuanya menentukan apakah hummusmu bakal halus atau malah bertekstur kasar.

Kalau kamu pengin bikin hummus homemade yang rasanya pas di lidah tanpa asam yang menusuk dan tetap gurih ala restoran Timur Tengah, lima tips berikut bisa jadi panduan andalan kamu. Dengan teknik yang tepat, hummus buatanmu bisa terasa lebih lembut, lebih kaya rasa, dan bikin kamu ketagihan nyocol roti pita terus-terusan. Siap bereksperimen di dapur? Yuk, lanjut baca!

1. Gunakan chickpeas yang benar-benar empuk

ilustrasi kacang arab (commons.wikimedia.org/AlixSaz)

Chickpeas alias kacang arab adalah bintang utama hummus, jadi kesempurnaan teksturnya sangat berpengaruh sama hasil akhirnya. Kalau kamu pakai chickpeas kering, pastikan kamu merendamnya semalaman biar kerasnya berkurang dan lebih mudah dimasak. Setelah itu, rebus hingga benar-benar empuk, bahkan sampai ada beberapa yang mulai pecah sedikit. Cara ini bikin chickpeas lebih gampang di-blend dan hasil tekstur hummus jadi lembut.

Selain perendaman panjang, kamu juga bisa tambahkan baking soda sedikit saat merebus. Trik ini sering dipakai di dapur Timur Tengah karena mempercepat proses pelunakan dan bikin kulit luar chickpeas lebih mudah terkelupas. Tekstur chickpeas yang super lembut bikin hummus kamu punya konsistensi halus mirip restoran premium.

Kalau kamu pakai chickpeas kaleng, tetap penting buat merebus ulang sebentar. Ini bantu menambah kelembutan dan mengurangi rasa langu khas kacang. Walaupun praktis, sentuhan kecil ini bikin perbedaan yang cukup terasa di hasil akhir hummus kamu.

2. Perhatikan jumlah tahini biar rasa gurihnya seimbang

ilustrasi Tahini (commons.wikimedia.org/Miansari66)

Tahini adalah pasta wijen yang ngasih karakter khas pada hummus. Rasa gurih dan sedikit pahitnya bikin hummus jadi lebih kompleks. Tapi kalau kebanyakan, rasa hummus bisa jadi terlalu tajam dan menghapus kelembutan chickpeas. Karena itu, pakai tahini secukupnya aja dan sesuaikan dengan selera kamu.

Biasanya, restoran-restoran Timur Tengah punya takaran yang seimbang antara tahini dan chickpeas, biar rasa gurihnya terasa tapi gak mendominasi. Kamu bisa mulai dari satu hingga dua sendok makan, lalu tambah sedikit demi sedikit sampai dapetin rasa yang paling pas buat lidah kamu. Cara bertahap kayak gini bikin kamu lebih gampang ngontrol rasa.

Kalau kamu mau hasil hummus yang creamy tanpa pahit tahini berlebihan, kamu bisa campur sedikit air es saat mem-blend. Air dingin bikin tahini mengembang dan teksturnya jadi lebih lembut, sehingga rasa hummus tetap gurih tanpa terasa keras atau getir.

3. Kurangi lemon juice biar gak terlalu asam

ilustrasi perasan lemon (freepik.com/mdjaff)

Rasa asam yang segar memang jadi ciri hummus, tapi kalau kebanyakan lemon juice, rasanya bisa jadi terlalu dominan dan nutup cita rasa gurihnya. Banyak orang sering salah kira bahwa hummus yang enak harus tajam, padahal versi restoran justru punya keseimbangan rasa yang lebih lembut. Jadi, kamu cukup pakai sedikit lemon juice dulu, misalnya satu sendok makan.

Setelah itu, cicipi dan tambahkan kalau memang perlu. Cara kontrol rasa kayak gini bikin hummus kamu punya keasaman yang halus dan gak menusuk lidah. Lemon juice tetap penting, tapi porsinya perlu dijaga biar chickpeas dan tahini tetap jadi pemain utama.

Kalau kamu mau rasa yang lebih mellow, kamu bisa pilih lemon yang matang sempurna dan gak terlalu tajam aromanya. Bisa juga mencoba cuka apel dalam jumlah kecil, tapi ini opsional dan harus hati-hati biar gak merusak karakter hummus. Intinya, keasaman harus mendukung, bukan menguasai.

4. Tambahkan garlic dengan jumlah yang pas

ilustrasi bawang putih cincang (vecteezy.com/Seksan Wangjaisuk)

Bawang putih adalah bahan yang bikin hummus punya aroma menggoda, tapi kalau kebanyakan justru bikin rasanya harsh dan terlalu menusuk. Banyak chef Timur Tengah menyiasati ini dengan menggunakan bawang putih yang sudah direndam sebentar pakai lemon juice atau air es biar rasa pedasnya melunak. Teknik kecil yang simpel tapi ngaruh banget buat hasil akhirnya.

Kamu bisa mulai dengan setengah atau satu siung bawang putih untuk satu porsi hummus medium. Setelah itu, cicipi dan tambahkan kalau kamu memang suka lebih kuat. Pendekatan bertahap bikin kamu punya kontrol lebih atas rasa akhir hummus yang pengen kamu capai.

Kalau mau versi lebih elegan, kamu juga bisa panggang bawang putih sebentar sebelum dipakai. Aromanya jadi lebih manis, lembut, dan bikin hummus punya karakter yang lebih hangat. Trik ini sering dipakai di restoran karena ngasih kedalaman rasa tanpa mengganggu kelembutan hummus.

5. Blend cukup lama sampai teksturnya benar-benar halus

ilustrasi blending adonan (commons.wikimedia.org/ CNEcija12345)

Tekstur creamy adalah ciri hummus yang sukses. Banyak orang berhenti blend terlalu cepat sehingga hasilnya masih agak kasar. Padahal, buat dapetin hummus yang halus dan licin, kamu perlu mem-blend cukup lama sambil sesekali menambahkan air es biar teksturnya makin smooth. Air dingin bantu menjaga konsistensi dan bikin hummus gak mudah pecah atau terlalu padat.

Proses blending yang sedikit lebih lama bikin semua bahan menyatu dengan baik. Tahini menyebar rata, chickpeas benar-benar hancur, dan lemon juice serta bawang putih tercampur sempurna. Kamu bakal lihat hasilnya yang lembut dan mudah dioles, persis seperti hummus restoran yang sering bikin kamu ketagihan.

Kalau kamu pakai food processor kecil, lakukan blending bertahap. Jangan ragu berhenti sebentar buat mengaduk bagian pinggir biar semuanya tergabung merata. Detail kecil kayak gini bikin hummus kamu punya kualitas premium.

Hummus homemade yang gurih, lembut, dan gak terlalu asam itu sebenarnya gak sesulit yang kamu bayangkan. Nikmati hummus buatanmu dengan roti pita hangat, sayuran segar, atau bahkan sebagai olesan roti pagi hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team