Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
manakish zaatar
ilustrasi manakish zaatar (pexels.com/Anthony Rahayel)

Kalau kamu suka masakan Timur Tengah, pasti udah familiar dengan manakish zaatar roti pipih khas Lebanon yang diberi topping campuran zaatar, minyak zaitun, dan kadang ditambah keju. Aromanya wangi banget, teksturnya renyah di luar tapi lembut di dalam, dan rasanya gurih asam herby yang bikin nagih. Banyak orang mikir manakish cuma bisa seenak itu kalau beli di restoran, padahal kamu juga bisa bikin sendiri di rumah dengan hasil yang hampir sama, lho.

Walaupun terlihat simpel, kunci manakish yang enak ada di adonan, topping, dan teknik memanggangnya. Prosesnya gak ribet, tapi harus teliti biar hasilnya wangi sekaligus renyah. Yuk, intip lima tips penting yang bisa bantu kamu bikin manakish zaatar ala restoran Lebanon!

1. Pakai adonan yang lembut dan elastis

ilustrasi uleni adonan (freepik.com/freepik)

Adonan adalah fondasi utama manakish zaatar, jadi penting banget buat bikin adonan yang lembut, elastis, dan gampang dibentuk. Gunakan tepung protein sedang atau tinggi supaya gluten-nya berkembang baik dan teksturnya lebih elastis. Tambahkan juga air hangat, ragi, minyak zaitun, dan sedikit gula biar adonannya aktif dan mengembang dengan baik.

Setelah mencampur semua bahan, uleni sampai adonannya halus dan elastis. Proses pengulenan ini yang bikin manakish nantinya lembut di bagian dalam tapi tetap punya pinggiran yang renyah. Kalau masih terasa keras atau kering, tambahkan sedikit air sampai teksturnya pas.

Istirahatkan adonan minimal satu jam atau sampai mengembang dua kali lipat. Proses proofing yang cukup bantu bikin tekstur roti lebih ringan dan airy. Ini jadi dasar penting biar manakish kamu gak bantat waktu dipanggang.

2. Gunakan zaatar berkualitas biar aromanya maksimal

ilustrasi Zaatar (commons.wikimedia.org/Elke Wetzig)

Zaatar bukan cuma sekadar bumbu, tapi inti dari rasa manakish itu sendiri. Pilih zaatar yang kualitasnya bagus, berwarna hijau gelap, dan aromanya langsung terasa begitu dibuka. Campuran zaatar biasanya terdiri dari thyme, sumac, biji wijen, dan rempah lain yang wanginya kuat serta rasanya sedikit asam.

Biar zaatar lebih nempel dan rasanya menyatu, campurkan dengan minyak zaitun sampai teksturnya seperti pasta. Jangan terlalu cair karena bisa membuat adonan jadi basah dan sulit renyah saat dipanggang. Takaran minyak yang pas bikin zaatar tetap juicy dan menyerap ke roti.

Zaatar yang berkualitas bikin manakish kamu wangi begitu keluar dari oven. Aromanya khas banget dan langsung bikin lapar sebelum disantap.

3. Tipiskan roti dengan ketebalan yang pas

ilustrasi gilas adonan (freepik.com/freepik)

Ketebalan roti jadi faktor utama buat menentukan apakah manakish bakal renyah atau malah tebal dan chewy. Idealnya, roti digilas tipis tapi gak sampai terlalu tipis supaya tetap ada tekstur dan gak cepat gosong waktu dipanggang. Pegang prinsip: tipis di tengah, sedikit lebih tebal di pinggir biar hasilnya seimbang.

Saat membentuk adonan, taburi permukaan meja dengan sedikit tepung agar adonan gak lengket. Gilas secara perlahan dan merata supaya roti matang dengan konsistensi yang sama. Kalau ketebalannya gak rata, bagian tertentu bisa lebih cepat gosong.

Dengan ketebalan yang tepat, kamu bakal dapat manakish yang renyah di luar, lembut di dalam, dan tetap kokoh menahan topping zaatar tanpa sobek.

4. Oleskan topping secara merata

ilustrasi beri topping (vecteezy.com/Hussain Khan)

Topping zaatar harus dioleskan dengan merata biar rasanya seimbang di setiap gigitan. Gunakan sendok atau kuas untuk membantu meratakan permukaannya. Jangan cuma menumpuk di bagian tengah, tapi oleskan sampai mendekati pinggiran meski gak perlu sampai ke tepi banget.

Kalau topping terlalu tebal, minyaknya bisa mengumpul dan bikin bagian tengah manakish jadi lembek. Tapi kalau terlalu tipis, rasanya gak bakal keluar kuat. Jadi, cari keseimbangan dengan mengoleskan lapisan yang cukup tebal untuk menonjolkan aroma zaatar tanpa bikin roti basah.

Saat dipanggang, topping akan meresap ke roti dan menghasilkan aroma herby yang wangi banget. Bagian ini yang bikin manakish terasa autentik layaknya yang kamu beli di restoran Lebanon.

5. Panggang dengan suhu tinggi biar hasilnya renyah

ilustrasi panggang adonan (pexels.com/Anthony Rahayel)

Manakish paling enak kalau dipanggang dengan suhu tinggi, mirip teknik memanggang roti pita atau pizza. Suhu panas bikin bagian bawah roti cepat renyah, sementara bagian dalam tetap lembut. Kalau oven kamu punya mode stone atau pizza stone, hasilnya bisa lebih maksimal karena panas menyebar lebih merata.

Pastikan oven sudah dipanaskan terlebih dahulu sebelum memanggang. Masukkan manakish ke rak paling bawah agar permukaannya cepat kering dan zaatarnya matang sempurna. Proses memanggangnya gak lama, biasanya cuma beberapa menit sampai pinggiran berwarna keemasan.

Dengan suhu yang tepat, kamu bakal dapat manakish yang renyah, wangi, dan punya tekstur yang pas buat dinikmati sambil masih hangat.

Membuat manakish zaatar di rumah itu seru banget, apalagi kalau hasilnya wangi dan renyah seperti di restoran Lebanon. Dengan bahan sederhana dan teknik yang tepat, kamu bisa bikin sajian khas Timur Tengah ini kapan pun kamu mau. Selamat mencoba, dan siap-siap ketagihan sama aroma zaatar yang bikin suasana dapur langsung berasa di Beirut!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team