Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi muffin
ilustrasi muffin (unsplash.com/Joshua Flores)

Intinya sih...

  • Gunakan campuran tepung gluten free yang tepat untuk tekstur lembut dan ringan.

  • Tambahkan pengikat alami seperti xanthan gum atau biji chia untuk hasil yang menyatu.

  • Jangan terlalu lama mengaduk adonan agar muffin tetap empuk dan moist setelah matang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Muffin gluten free sering kali punya reputasi sebagai kue yang kering, keras, atau terasa aneh di lidah. Padahal, kalau adonannya diracik dengan perbandingan bahan yang tepat, muffin tanpa gluten bisa tetap lembut, moist, dan punya rasa manis yang pas di mulut. Tantangannya memang ada di pemilihan tepung serta cara mencampur bahan agar teksturnya gak bantet dan tetap menggoda selera.

Membuat muffin gluten free itu seperti melatih insting memasak, perlu ketelitian, kesabaran, dan sedikit kreativitas. Kalau kamu sudah menemukan komposisi bahan yang cocok, hasilnya bisa luar biasa lembut dan harum. Yuk, coba lima tips berikut biar muffin gluten free buatanmu punya tekstur empuk dan rasa manis yang seimbang!

1. Gunakan campuran tepung gluten free yang tepat

ilustrasi tepung tapioka dan telur (freepik.com/jcomp)

Kunci utama dari muffin gluten free yang sukses terletak pada jenis tepungnya. Satu jenis tepung saja jarang mampu meniru elastisitas dan kelembutan tepung terigu. Campurkan beberapa jenis tepung seperti tepung beras, tepung almond, dan tepung tapioka agar adonannya punya keseimbangan antara ringan dan lembut. Perbandingan yang seimbang membuat muffin gak terasa berat di lidah.

Selain itu, tepung jagung atau oat flour juga bisa menambah aroma gurih dan tekstur lebih kaya. Pastikan semua tepung yang digunakan berlabel gluten free agar hasilnya aman untuk yang sensitif gluten. Simpan campuran tepung di wadah kedap udara supaya kelembapannya terjaga dan hasil panggangan tetap maksimal.

2. Tambahkan pengikat alami untuk menggantikan gluten

potret xantham gum (commons.wikimedia.org/Duk)

Karena gluten berfungsi sebagai perekat alami dalam adonan, muffin tanpa gluten perlu tambahan bahan pengikat. Xanthan gum atau guar gum bisa jadi pilihan populer karena keduanya mampu membuat adonan tetap lembut dan menyatu. Kalau lebih suka bahan alami, bisa juga pakai biji chia yang direndam atau pisang matang yang dihaluskan sebagai pengikat alami.

Bahan-bahan ini gak hanya memperbaiki tekstur, tapi juga menambah rasa dan nilai gizi. Misalnya, chia seed memberikan tambahan serat, sedangkan pisang memberi aroma manis alami. Pastikan proporsinya gak berlebihan agar adonan gak jadi terlalu lengket dan hasil akhir tetap ringan saat digigit.

3. Jangan kelebihan mengaduk adonan

ilustrasi mengaduk adonan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Salah satu kesalahan paling umum dalam membuat muffin gluten free adalah terlalu lama mengaduk adonan. Mengaduk berlebihan membuat udara di dalam adonan keluar, sehingga hasilnya jadi padat dan keras. Cukup aduk hingga semua bahan tercampur rata tanpa ada gumpalan besar. Teksturnya mungkin sedikit kasar, tapi justru itu yang membantu muffin mengembang sempurna saat dipanggang.

Gunakan spatula kayu atau whisk tangan, bukan mixer berkecepatan tinggi. Cara ini membantu kamu mengontrol proses pencampuran dengan lebih halus. Begitu adonan tampak homogen, segera hentikan proses mengaduk agar muffin tetap empuk dan moist setelah matang.

4. Perhatikan kelembapan adonan

ilustrasi mengaduk adonan (pexels.com/Eva Bronzini)

Adonan muffin gluten free cenderung lebih kering dibandingkan muffin biasa karena tepung alternatif menyerap lebih banyak cairan. Untuk mengatasinya, tambahkan bahan yang bisa menambah kelembapan alami seperti yogurt, susu almond, atau minyak kelapa. Bahan cair ini membuat crumb muffin terasa lembut dan gak mudah hancur saat digigit.

Selain itu, bisa juga menambahkan sedikit madu atau pure buah seperti apel dan labu. Kombinasi bahan basah ini memberikan kelembapan ekstra tanpa membuat muffin terlalu berat. Pastikan perbandingan bahan cair dan kering seimbang agar hasil akhirnya tetap ringan dan tidak lembek.

5. Gunakan suhu dan waktu panggang yang tepat

ilustrasi mengatur suhu oven (pexels.com/Backen.de)

Suhu oven punya peran besar dalam menentukan hasil akhir muffin gluten free. Kalau terlalu panas, bagian luar akan cepat kecokelatan sementara dalamnya masih mentah. Sebaliknya, suhu terlalu rendah bisa membuat muffin gak mengembang sempurna. Idealnya, panggang muffin pada suhu 175–180°C selama 18–22 menit tergantung ukuran cetakan.

Selalu panaskan oven terlebih dahulu sebelum memanggang, dan gunakan tusuk gigi untuk mengecek kematangan. Jika tusuk gigi keluar bersih, berarti muffin sudah siap dikeluarkan. Biarkan dingin beberapa menit sebelum disajikan agar teksturnya set dan rasa manisnya lebih terasa seimbang.

Membuat muffin gluten free yang empuk dan manis pas memang butuh percobaan, tapi hasilnya sepadan. Begitu kamu menemukan formula yang cocok, muffin buatan sendiri bisa jauh lebih lezat daripada versi toko. Yuk, mulai bereksperimen di dapur dengan tips di atas dan nikmati muffin gluten free yang lembut, harum, dan memanjakan lidah setiap gigitan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team