Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pane Toscano
ilustrasi pane Toscano (vecteezy.com/Volodymyr Semeniuk)

Pane Toscano dikenal sebagai roti khas Tuscany yang punya karakter sederhana, bertekstur lembut, dan punya kulit luar yang renyah. Bedanya roti ini gak memakai garam dalam adonannya sehingga rasa gandum dan aroma minyak zaitun terasa lebih murni. Pane Toscano enak disantap bersama sup tomat, olive oil, atau daging panggang, dan bisa juga kamu nikmati dengan tambahan aromatic herbs untuk sentuhan rasa yang lebih hidup.

Herbs seperti rosemary, thyme, sage, dan oregano membawa wangi khas yang langsung naik saat roti keluar dari oven. Kamu bisa memilih satu jenis atau mencampurnya untuk membentuk aroma yang lebih kompleks. Pane Toscano dengan herbs rasanya rustic dan cocok untuk kamu yang suka roti artisan dengan nuansa Mediterranean yang hangat.

Ada beberapa trik penting supaya herbal aroma menyatu maksimal. Teknik pengulenan, waktu proofing, dan cara menabur herbs sebelum memanggang memberi pengaruh besar pada hasil akhir. Berikut lima trik membuat Pane Toscano dengan herbal yang wangi dan menggugah selera.

1. Gunakan unbleached flour untuk rasa gandum yang lebih natural

ilustrasi takaran tepung (freepik.com/freepik)

Pane Toscano menonjolkan cita rasa tepung, jadi kualitas bahan utama sangat menentukan. Unbleached flour memberi rasa gandum yang lebih earthy dan warna roti lebih cantik saat dipanggang. Teksturnya juga pas untuk roti rustic seperti ini karena gluten terbentuk kuat dan adonan mudah diolah.

Kamu bisa mulai mencampur tepung, air, ragi, dan olive oil tanpa tambahan garam seperti resep tradisional. Sensasi roti yang kamu dapat terasa lebih “grain-forward” dan aromanya naik lebih natural. Pilihan tepung yang baik membuat crumb roti lembut dan sedikit chewy.

Kalau kamu ingin tekstur lebih rustic, campurkan sedikit whole wheat flour. Kombinasi ini memberi rasa lebih dalam dan aroma gandum yang kaya. Pane Toscano kamu bakal terasa seperti roti fresh dari bakery Italia.

2. Campurkan aromatic herbs langsung ke dalam adonan

ilustrasi cincang rosemary (commons.wikimedia.org/Leecason)

Herbs bakal mengeluarkan wangi maksimal kalau ikut terfermentasi di dalam adonan. Kamu bisa cincang rosemary atau thyme halus-halus lalu campurkan saat menguleni. Aroma herbs menyebar ke seluruh roti, bukan hanya di permukaan. Sensasinya lebih lembut dan meresap hingga gigitan terakhir.

Tambahkan herbs sebelum gluten terbentuk sempurna biar mudah tercampur. Jangan kebanyakan air, cukup sampai adonan lembut dan gak terlalu lengket. Herbs yang masuk ke adonan memberikan aksen rasa yang stabil dari awal hingga akhir panggangan.

Kamu bisa kombinasikan dua herbs agar aromanya lebih kaya. Rosemary memberi aroma tajam, sementara thyme menghadirkan sensasi earthy. Pane Toscano kamu jadi punya identitas khas yang menenangkan.

3. Proofing yang cukup untuk membentuk pori dan aroma

ilustrasi proofing adonan (commons.wikimedia.org/MartinThoma)

Waktu proofing menentukan pori dalam roti dan kehalusan crumb. Pane Toscano butuh fermentasi dua tahap supaya rasa dan wangi herbs berkembang maksimal. Kamu bisa proofing pertama selama 1–2 jam sampai adonan mengembang. Setelah dibentuk, proofing kedua membantu roti makin ringan dan airy.

Fermentasi yang cukup bikin aroma roti berkembang pelan tapi dalam. Kamu bisa mencium wangi herbal menyatu dengan aroma gandum dan olive oil. Teksturnya juga lebih lembut dan berongga saat dipotong.

Kalau proofing kurang, roti bakal padat dan aromanya gak keluar dengan baik. Biarkan adonan naik secara alami tanpa terburu-buru. Pane Toscano yang sabar akan membalas dengan aroma yang menenangkan.

4. Bentuk loaf yang sederhana sesuai karakter rustic Tuscany

ilustrasi bentuk adonan (pexels.com/Felicity Tai)

Pane Toscano gak butuh bentuk yang rumit. Bentuk bulat atau oval memunculkan karakter rustic yang natural. Kamu cukup merapikan adonan, lipat lembut, dan letakkan di loyang dengan taburan sedikit tepung. Bentuk yang sederhana memberi ruang roti mengembang bebas dan menghasilkan kulit renyah.

Permukaan roti bisa kamu sayat tipis dengan pisau tajam. Sayatan membantu uap keluar saat memanggang dan memberi motif alami yang cantik. Taburi herbs tambahan di atasnya biar roti terlihat lebih hidup. Aromanya langsung naik saat oven mulai panas.

Kamu gak harus membuat bentuk yang sempurna. Pane Toscano justru cantik dengan tampilan yang organik. Roti ini terasa hangat seperti buatan tangan nenek Italia.

5. Panggang dengan suhu tinggi dan oles olive oil sebagai final touch

ilustrasi oven adonan (commons.wikimedia.org/Anneli Salo)

Suhu tinggi sekitar 220°C bikin kulit roti membentuk kerak renyah yang khas. Kamu bisa menyemprot air sedikit ke dalam oven untuk menciptakan uap. Uap membantu crust terbentuk lebih cantik dan crumb di dalam tetap lembut. Aroma herbs dan olive oil langsung menyeruak saat roti mulai cokelat keemasan.

Sebelum masuk oven, oles roti dengan olive oil. Olesan ini menjadi medium untuk herbs supaya nempel rapi dan memberikan kilau cantik saat matang. Setelah keluar dari oven, oles tipis lagi untuk efek aromatik yang lebih kuat. Roti terasa juicy, harum, dan lembut saat disobek.

Pane Toscano yang matang sempurna punya kulit renyah dengan bagian dalam yang moist. Rasa herbs terasa selaras dan gak menutupi wangi gandum yang alami. Kamu bakal menemukan keseimbangan rasa yang menenangkan di setiap gigitan.

Pane Toscano dengan aromatic herbs cocok untuk kamu yang suka roti artisan bernuansa hangat dan natural. Aromanya bikin suasana makan lebih hidup, baik untuk sarapan, brunch, atau makan malam santai. Semoga trik ini membantu kamu bikin roti ala Tuscany di dapur sendiri dan menikmati proses baking yang penuh rasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team