Ayam garo rica-rica adalah sajian khas Manado yang terkenal dengan rasa pedas dan aroma bawangnya yang kuat. Tidak seperti rica-rica berkuah, versi garo ini lebih kering dan bumbunya seperti ‘ditabur’ di atas ayam yang sudah digoreng lebih dulu. Tekstur ayamnya tetap gurih dan renyah, lalu dilapisi sambal rica panas yang wangi dan pedas menggigit. Tantangannya, banyak orang membuat ayam garo rica-rica tapi hasilnya terasa sekadar ayam goreng biasa dengan sambal pedas di atasnya, bukan yang meresap dan menggoda khas masakan Manado.
Untuk dapat menghasilkan ayam garo rica-rica yang rasanya autentik, ada beberapa rahasia yang perlu diterapkan sejak tahap marinasi, penggorengan, hingga penataan bumbunya. Penggunaan daun bawang, bawang merah yang banyak, serta teknik mengaduk (‘garo’ dalam bahasa Manado artinya mengaduk) sangat menentukan apakah rasa bumbu akan benar-benar menyatu ke ayam atau hanya seperti topping biasa. Kalau cara memasaknya tepat, rasa bawang putih, cabai, dan serai akan meresap hingga ke bagian dalam ayam.
Nah, berikut enam rahasia khusus yang bisa kamu ikuti agar ayam garo rica-rica buatanmu benar-benar harum pedas gurih dan bumbunya nempel, bukan cuma numpang lewat di permukaan ayam.