Kaya Cita Rasa, Yuk, Lestarikan Masakan Nusantara Bersama Yummy!
Ada yang tahu makanan khas Jatim bernama semanggi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tak kenal maka tak sayang. Demikian pula dengan sajian khas Nusantara: bagaimana dapat menggemarinya apabila kita saja bahkan tak mengenalnya? Berkembangnya tren makanan mancanegara di berbagai wilayah di Indonesia membuat kehadiran makanan khas Indonesia seolah memudar. Menyadari hal ini, Yummy, media digital multi-platform untuk tutorial memasak, makanan, resep, dan eksplorasi kuliner di Indonesia, bertekad untuk mengangkat berbagai resep hidangan Nusantara bagi para audiensnya, terutama Millennial & Gen Z.
"Makanan khas Indonesia itu harus dilestarikan. Kalau terkena erosi tren, kita akan kehilangan jati diri kita sebagai sebuah bangsa. Itu yang Yummy yakini,” terang Radiktya Yuwono, sebagai Production Manager Yummy. Paling tidak, dengan menyajikan konten masakan lokal secara reguler, audiens akan lebih terbiasa dengan aneka sajian Nusantara. Sebagai media, Radiktya menyebutkan, Yummy juga berperan untuk melestarikan makanan khas Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi?
1. Kuliner lokal menggemparkan dunia kuliner internasional
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Selain mineral, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah bernilai tinggi bila dijual di pasar luar negeri. Hal ini, menurut Radiktya, juga berkaitan erat dengan cita rasa masakan Nusantara. Katanya, “Jangan lupa kalau rendang sudah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia. Artinya, makanan Nusantara kita tidak dipandang sebelah mata oleh dunia. Kalau tidak dilestarikan, it’s such a loss, sih. Siapa tahu ada makanan-makanan Nusantara lain yang bisa menggemparkan dunia kuliner di kancah Internasional, ‘kan?”
Baca Juga: Resep di Yummy App Hasil Kolaborasi Chef dan Anggota Komunitas
Baca Juga: Program Yummy #1Resep1NasiBungkus Kembali Digelar, Berbagi Saat PPKM
Animo masyarakat, terutama audiens Yummy, terhadap masakan Nusantara rupanya juga tinggi, lho. “Terbukti dengan adanya komen-komen positif di Instagram ketika Yummy menampilkan resep-resep Nusantara. Mereka berbalas komen dengan menyebutkan nama masakan tersebut di daerah masing-masing karena masakan tersebut memiliki nama yang berbeda di setiap daerah. Relevansi, ya. Kami percaya orang-orang selalu tertarik dengan apa yang berada di sekitar mereka,” jelas Radiktya.
Sayangnya, masyarakat belum cukup familiar dengan semua resep yang sebetulnya ada di sekitar mereka. Rujak cingur, misalnya, adalah salah satu hidangan Nusantara yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat umum, terutama mereka yang berada di Jawa Timur. “Namun, bagaimana dengan semanggi? Makanan yang juga berasal dari Jawa Timur ini juga tak kalah enak, tapi belum banyak diketahui oleh masyarakat, terutama Millennial & Gen Z, karena keberadaannya yang sudah mulai sulit ditemukan. Yummy pun merasa bertanggung jawab untuk memperkenalkan masakan Nusantara pada generasi muda. Tidak hanya semanggi, masih ada banyak sajian lain yang mungkin sudah mulai hilang ditelan zaman,” lanjutnya.
Melalui artikel ini, Yummy mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Millennial & Gen Z di Tanah Air, untuk terus membagikan dan melestarikan sajian khas Nusantara. Yuk, stay tuned dan jangan lewatkan update terbaru dari Yummy, ya!