TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Membuat Adonan Pizza yang Kalis Elastis, Pasti Berhasil! 

Membuat pizza homemade yang enak bukan impian lagi

ilustrasi adonan pizza (commons.wikimedia.org/Jon Sullivan)

Pizza adalah salah satu makanan yang disukai banyak orang di seluruh dunia. Salah satu kunci keberhasilan sebuah pizza adalah adonan yang empuk dan lezat. 

Namun, gak semua orang berhasil dalam membuat adonan pizza yang empuk. Kebanyakan membuat adonan menjadi keras dan juga kasar ketika dimakan.

Jika ingin membuat adonan pizza yang sempurna di rumah, berikut enam tips yang dapat membantu kamu mencapai hasil yang diinginkan. Tips membuat adonan pizza yang kalis dan elastis tidaklah sulit, kok.

1. Gunakan tepung dengan kandungan gluten 

ilustrasi tepung (vecteezy.com/Petr Tkachenko)

Salah satu faktor penting dalam pembuatan adonan pizza yang empuk adalah pemilihan tepung yang tepat. Tepung dengan kandungan gluten cukup tinggi akan memberikan kelembutan dan kekenyalan pada adonan. K

amu dapat menggunakan tepung terigu serbaguna dengan kandungan gluten yang mencukupi. Kamu juga bisa menggunakan tepung terigu khusus untuk pembuatan adonan pizza. Pastikan untuk membaca kemasan tepung yang kamu gunakan untuk memastikan kandungan glutennya sesuai.

2. Ulangi tahap pengulenan adonan 

ilustrasi menguleni adonan (vecteezy.com/Oleg Rebrik)

Saat menguleni adonan pizza, uleni hingga adonan elastis dan tidak lengket. Setelah itu, ulangi proses pengulenan beberapa kali dengan menggulung adonan, lalu melipatnya dan menggulung lagi.

Proses ini akan membantu membangun struktur gluten yang lebih kuat dan elastis, sehingga membuat adonan pizza menjadi lebih empuk dan mengembang dengan baik saat dipanggang. Mudah, bukan?

Baca Juga: 5 Tips Membuat Adonan Pizza Teflon yang Lembut dan Kenyal

3. Berikan waktu untuk fermentasi 

ilustrasi mengistirahatkan adonan pizza (commons.wikimedia.org/Paul Keller)

Fermentasi adalah proses penting dalam pembuatan adonan pizza yang empuk. Setelah adonan selesai diuleni, berikan waktu bagi adonan untuk mengembang dengan baik.

Letakkan adonan di dalam mangkuk yang diberikan minyak zaitun atau dibungkus dengan plastic wrap. Biarkan adonan mengembang selama beberapa jam di suhu ruangan. Fermentasi memberikan adonan rasa yang lebih kompleks dan tekstur yang lebih lembut.

4. Gunakan air hangat 

ilustrasi air hangat di dalam teko (vecteezy.com/Viorel Kurnosov)

Ketika membuat adonan pizza, gunakan air hangat untuk mencampurkan adonan. Air hangat akan membantu ragi aktif secara optimal, sehingga proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.

Pastikan air tidak terlalu panas, karena suhu yang terlalu tinggi dapat membunuh ragi. Air hangat dengan suhu sekitar 38-43 derajat Celsius adalah yang ideal. Dengan kata lain, cukup gunakan air hangat-hangat kuku saja, ya!

5. Tambahkan gula dan minyak zaitun 

ilustrasi minyak zaitun (vecteezy.com/Andrey Starostin)

Gula dan minyak zaitun adalah bahan tambahan yang dapat membantu memperbaiki tekstur dan kelembutan adonan pizza. Gula memberikan sumber makanan bagi ragi, sehingga membantu proses fermentasi.

Tambahkan sedikit gula ke dalam air hangat sebelum mencampurkan adonan. Sedangkan, minyak zaitun memberikan kelembutan dan rasa yang kaya pada adonan. Tambahkan sedikit minyak zaitun saat menguleni adonan untuk mendapatkan hasil yang lebih empuk.

Baca Juga: Resep Pizza Veggie yang Sehat, Solusi yang Gak Suka Sayur!

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya