Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ramen merupakan salah satu hidangan khas Jepang yang sangat populer. Salah satu menu yang populer adalah tori paitan ramen khas Marugame Udon. Bagi kamu yang ingin membuat duplikatnya di rumah, kamu wajib simak tips memasak tori paitan ramen yang dibagikan Devina Hermawan melalui kanal YouTube-nya.
1. Buat kuah menggunakan perpaduan tulang dan daging
ilustrasi daging ayam yang akan diolah (pixabay.com/artiste29) Tori paitan ramen merupakan hidangan mi dengan kuah putih dari tulang. Kuah tersebut dibuat dari kaldu yang dibuat dari rebusan tulang sehingga membuat warnanya menjadi putih.
Untuk membuat kuah spesial tersebut, gunakan perpaduan kaldu yang dibuat dari daging dan tulang agar kuah dari ramen tersebut memiliki cita rasa creamy.
2. Gunakan potongan ayam dengan tulang kecil
bahan untuk pembuatan kaldu (youtube.com/Devina Hermawan) Cara membuat kuah tersebut yaitu dengan merebus tulang hingga kuahnya berwarna putih dan membuatnya menjadi gurih. Untuk membuatnya lebih creamy, gunakan potongan ayam dengan tulang kecil seperti bagian sayap.
Tak hanya untuk membantu dari segi rasa, hal tersebut guna membuat kuah kaldu lebih cepat jadi dibanding hanya menggunakan tulang.
3. Masak ayam hingga tulang dapat dipatahkan
proses pembuatan kaldu (youtube.com/Devina Hermawan) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ramen akan semakin nikmat jika disajikan dengan kuah yang kental dan penuh rasa. Untuk membuatnya, pastikan kamu memasak kaldu tersebut hingga tulang yang digunakan dapat dipatahkan dengan mudah.
Hal itu agar sari dari tulang benar-benar menyatu dengan kuah, yang tentunya membuat rasa menjadi lebih nendang dan kental.
4. Perhatikan durasi memasak kaldu
ilustrasi api saat memasak (pixabay.com/stevepb) Untuk menghasilkan kuah ramen tori paitan, kamu perlu memperhatikan durasi memasak kaldu agar tulang hancur dan tercampur dengan bahan lainnya. Kamu juga bisa menggunakan api sedang selama 3--4 jam atau 6 jam lebih dengan api kecil.
Tidak disarankan menggunakan api besar karena daging dan tulang mudah hancur pada pembuatan kuah ramen ini. Pastikan kamu juga mengecek kuah secara berkala agar kuah tidak surut.
