TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Termasuk Rempah-rempah di Masakan India, Ini 5 Fakta Garam Masala

Bukan garam yang biasa kamu pakai, lho!  

spiceography.com

Apakah kamu sudah pernah mendengar kata garam masala? Garam masala sangat jauh berbeda dengan garam dapur yang terbuat dari hasil penyulingan air laut, lho.

Perbedaan warnanya pun sangat mencolok karena garam masala berwarna kecokelatan, sedangkan garam dapur berwarna putih. Garam masala pun terdiri dari beberapa rempah-rempah, tidak seperti garam dapur yang terdiri dari satu bahan pembentuk.

Ingin tahu fakta-fakta menarik lainnya tentang garam masala? Yuk, simak informasi berikut.

1. Bermula di India sebagai rempah-rempah penghangat tubuh 

Unsplash/Correen

Nama garam masala berasal dari bahasa India, yaitu garam yang berarti rempah-rempah dan masala yang berarti panas. Berdasarkan namanya, garam masala dipergunakan sebagai rempah-rempah penghangat tubuh.

Rempah-rempah ini berasal dari India bagian utara yang beriklim lebih dingin daripada wilayah India lainnya. Oleh karena itu, penduduk India bagian utara selalu meracik garam masala untuk menghangatkan tubuh.

Seiring berkembangnya zaman, penggunaannya pun menyebar ke Pakistan dan negara-negara Asia Selatan lainnya untuk digunakan sebagai bumbu masakan.

Baca Juga: 7 Ragam Manfaat Ashwagandha 'Ginseng India' bagi Kesehatan Tubuhmu

2. Campuran dari beberapa rempah-rempah 

Pixabay/Veganamente

Banyak yang menyangka garam masala hanya terdiri dari satu rempah-rempah, padahal tidak. Umumnya garam masala terdiri dari ketumbar, jintan, kapulaga, cengkih, lada hitam, kayu manis, pala, dan lain-lain. Kumpulan rempah-rempah tersebut digiling dan dicampurkan menjadi satu sehingga berwarna kecokelatan.

Campuran rempah-rempah garam masala berbeda pada beberapa wilayah di India. Pada wilayah India bagian utara, garam masala kebanyakan terdiri dari rempah-rempah aromatik dan manis.Rasanya pun tidak terlalu pedas karena hanya terdiri dari lada hitam sebagai elemen panas.

Sebaliknya, pada wilayah India bagian selatan, garam masala terasa lebih pedas karena cabai merah merupakan bagian dari komposisinya. Warnanya pun berubah menjadi coklat kemerahan.

3. Kaya akan nutrisi penting 

Pexels/Karolina Grabowska

Garam masala menambahkan nutrisi pada makanan dengan cara yang berbeda. Jika makanan tersebut mengandung garam masala, maka nutrisinya termasuk ke dalam makanan tersebut.

Dikutip dari Lybrate, garam masala mengandung berbagai nutrisi penting, salah satunya serat yang terkandung sebesar 16%. Nutrisi lainnya yang terkandung pada rempah-rempah ini, yaitu vitamin A, vitamin B, serta zat besi yang berupa Mangan dan Potassium.

Tiap 100 gram, rempah-rempah ini mengandung 379 kalori, 15 gram lemak, 45 gram karbohidrat, dan 16 gram protein.

4. Digunakan pada berbagai masakan India dan Pakistan 

Unsplash/amirali mirhashemian

Garam masala banyak digunakan pada hidangan asal India dan Pakistan. Dikutip dari One Green Planet, rempah-rempah ini sangat cocok dengan segala jenis masakan ala India, seperti sup, tumisan, semur, dan kari.

Contoh makanannya yaitu kari India Punjabi Chana Masala, kari Lentil Almond, kari Palak Paneer, kari Aloo Gobi, dan lain-lain.

Menariknya, garam masala pun dapat ditambahkan pada berbagai hidangan untuk menambah kehangatan dan rasa pedas, seperti ditambahkan pada pai dan burger vegetarian.

Baca Juga: 5 Restoran Masakan India Terbaik di Singapura, Seenak Aslinya!

Verified Writer

Nuraina Fika Lubis

Writing is a skill that I want to have. I try harder to make an article that worth to read. I receive critics and suggestions to upgrade my writing skill. Hope you enjoy what I write. Sincerely, me.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya