TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resep Bakpia Kacang Hijau Khas Jogja, Cukup dengan Teflon! 

Gampang membuatnya, kok 

ilustrasi bakpia Jogja (flickr.com/Belanga Indonesia)

Bakpia kacang hijau khas Jogja memang menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa saat berkunjung ke Kota Pelajar tersebut. Kue tradisional yang asalnya dari daerah Pathuk, Yogyakarta ini memang menjadi ikon camilan yang selalu membuat kangen.

Citra rasa unik dan tekstur lembut memang dapat membuat siapa pun ketagihan. Jika kamu kangen untuk mencicipi bakpia kacang hijau khas Jogja, kamu bisa membuatnya sendiri, kok. Tak harus menggunakan peralatan yang merepotkan, kamu hanya memerlukan teflon sebagai alat pemanggangnya. Mudah, kan?

Tidak usah berlama-lama, yuk, simak resep bakpia kacang hijau khas Jogja berikut ini!

Bahan-bahan Bakpia Kacang Hijau Khas Jogja

ilustrasi kacang hijau sebagai bahan isian bakpia Jogja (pexels.com/Vie Studio)

Bahan isi:

1. 150 gr kacang hijau yang sudah dikupas 

2. 75 gram gula pasir

3. ¼ sdt garam

4. 2 sdm minyak goreng

5. 50 ml air 

6. 2 lembar daun pandan


Bahan kulit I:

1. 250 gram tepung terigu protein sedang

2. 50 gram gula halus

3. ½ sdt garam

4. 125 ml minyak goreng

5. 75 ml air


Bahan kulit II:

1. 100 gram tepung terigu protein sedang

2. 50 ml minyak goreng

Baca Juga: Resep Bakpia Isi Cokelat Batangan, Cuma Pake Teflon Aja 

Cara Membuat

ilustrasi membuat adonan kulit bakpia (unsplash.com/Nadya Spetnitskaya)

Cara Membuat Isi Kacang Hijau:

1. Selama 3 jam, rendam kacang hijau dengan air

2. Setelah kacang hijau bersih dan sedikit lebih lunak, kukus selama 30 menit atau hingga empuk

3. Tiriskan dan blender kacang hijau sampai halus dengan ditambahkan sedikit air

4. Taruh kacang hijau halus  dalam teflon. Panaskan dengan api kecil, tambahkan gula pasir, garam, minyak goreng. Agar wangi, tambahkan daun pandan

5. Aduk sampai rata dan biarkan airnya berkurang. Tunggu hingga adonan isi bakpia kacang hijau menjadi kalis dan dapat dipulung. Angkat dan biarkan dingin 


Cara Membuat Adonan Kulit I dan II:

1. Campurkan semua bahan adonan kulit I hingga rata dan kalis

2. Aduk semua bahan adonan kulit II sampai teksturnya lembab dan lembut seperti pada adonan kulit kue kering

3. Lalu, bagi adonan kulit I dan adonan kulit II masing-masing jadi 20 potong 

4. Ambil satu potong adonan I dan satu adonan II. Taruh adonan kulit II di atas adonan kulit I, lalu tipiskan dengan alat penggiling (jika tak ada bisa gunakan botol kaca yang sudah dibersihkan)

5. Lipat adonan hingga menyerupai amplop (caranya ambil ujung atas, bawah, kanan, dan kiri ke arah tengah). Lalu ulangi proses penggilingan dan lipatan sekitar 3 kali


Cara Membuat Bakpia Kacang Hijau Khas Jogja:

1. Beri isian sesuai selera pada adonan kulit yang sudah digiling. Jika kulit terasa lebih tebal, kurangi adonan. Bentuk hingga menyerupai bakpia khas Jogja

2. Siapkan wajan teflon untuk dipanaskan sekitar 10 menit pada api kecil

3. Panggang bakpia pada wajan teflon tersebut, sambil dipipihkan atau ditekan. Tutuplah teflon selama memanggang. Sekitar 10 menit, bakpia dibalik dan tutup kembali

4. Panggang sesuai warna yang diinginkan, angkat, dan sajikan. 

Tips Memasak  

ilustrasi setelah bakpia dipanggang (flickr.com/Gee Willi)

Sebaiknya gunakan wajan teflon yang dilengkapi dengan penutup atau pakai double pan. Jika tidak ada, gunakan penutup panci (sebaiknya pilih penutup panci yang dari kaca agar mudah melihat proses pemanggangan)

Kalau malas menguleni dua adonan kulit sebelum diisi, menjadikannya satu adonan kulit juga tidak apa-apa. Hanya saja, adonan ini akan menghasilkan kulit yang kurang renyah

Bakpia Khas Jogja Akulturasi Jawa Tionghoa 

ilustrasi produsen bakpia Pathuk atau Bakpia Jogja (pixabay.com/saesherra)

Siapa yang menyangka jika bakpia sebenarnya tidak berasal dari Yogyakarta, melainkan China dan diolah sesuai cita rasa masyarakat Jogja. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Gadjah Mada yang tertulis dalam laman SiBakul Jogja, menjelaskan bahwa bakpia pada mulanya merupakan akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa. 

Perpaduan kuliner di antara dua budaya ini menghasilkan kue tradisional yang nikmat. Bakpia ini sendiri berasal dari nama Tou Luk Pia dari dialek Hokkian yang berarti kue berisi daging. Dibawa oleh pendatang Tiongkok bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an ke Yogyakarta. 

Mulanya, bakpia memakai isian daging serta minyak babi. Namun, sepanjang perkembangan waktu, isian daging babi pun diubah menjadi isian kacang hijau untuk menyesuaikan lidah masyarakat Yogyakarta. Hingga pada tahun 19780-an, bakpia menjadi sangat populer dan mulai banyak bermunculan produsen rumahan bakpia di kawasan Pathuk. Alhasil, Bakpia Jogja pun dikenal juga dengan nama Bakpia Pathuk. 

Baca Juga: Bakpia Day di Jogja, Gunungan 15 Ribu Bakpia Jadi Rebutan

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya