TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Tepat Mengolah Daging Kelinci Biar Gak Alot, Patut Dicoba!

Kalau mengolahnya benar, dijamin gak keras dagingnya!  

craftbeering.com

Kelinci merupakan hewan berbulu lembut yang memiliki image lucu dan menggemaskan. Di Indonesia sendiri menyantap olahan berbahan daging kelinci masih dianggap tabu oleh sebagian orang. Selain karena tidak tega menyantapnya, daging kelinci juga masih jarang ditemui di kebanyakan pasar. 

Meski tak seterkenal daging sapi maupun ayam, ternyata daging kelinci memiliki nilai gizi yang tak kalah berguna untuk tubuh. Bisa dijadikan sate, sup hingga gulai, pengolahan daging hewan satu ini tidak boleh sembarangan. Daripada salah dalam mengolahnya, ada baiknya simak baik-baik tips mengolah daging kelinci berikut ini.

1. Pilihlah daging berkualitas yang dipotong dari kelinci sehat dan berumur di bawah 1 tahun 

Unsplash.com/Sergei Piunninen

Jika kamu membeli daging kelinci dari peternak, carilah infomasi lengkap mengenai kelinci yang dipotong tersebut. Selain harus memperhatikan kesegaran daging dari aromanya yang tidak terlalu amis, usia kelinci yang dipotong juga harus diperhatikan.

Kelinci yang umurnya di bawah satu tahun biasanya tekstur dagingnya lebih empuk dan lembut. Sementara kelinci yang usianya sudah di atas satu tahun biasanya dagingnya sudah lebih alot dan berwarna agak kuning. 

2. Sertakan tulang kelinci saat ingin memasak dagingnya 

theprimitivepalate.com

Dalam proses pengolahan daging kelinci, tulang kelinci tidak boleh dipisahkan dari dagingnya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelembaban daging agar tekstur daging tidak terlalu kering atau alot nantinya. Tulang-tulang kelinci juga ukurannya tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu memakan ruang saat sedang mengolahnya.

Baca Juga: Resep Membuat Kari Buntut Sapi yang Aromanya Bikin Air Liur Menetes!

3. Rendam dengan air garam selama semalam

Unsplash.com/ Becca Tapert

Merendam daging kelinci dengan air garam dapat membantu mengeluarkan cita rasa gurih di dalam daging. Takaran garam yang digunakan cukup satu sendok makan saja per satu mangkok air bersih. Agar garam lebih meresap, kamu bisa mendiamkannya selama semalam di dalam freezer sebelum mengolahnya.

4. Jangan merebus daging kelinci untuk mengeluarkan kaldunya 

Unsplash.com/Becca Tapert

Berbeda dengan daging sapi maupun ayam yang perlu direbus agar kaldunya keluar, daging kelinci justru tidak disarankan untuk direbus sebelum diolah menjadi masakan. Daging kelinci memiliki aroma khas yang justru hilang jika melewati proses perebusan.

Untuk daging kelinci yang agak keras, disarankan untuk mengolah daging dengan metode slow cooking bukan dengan perebusan biasa. Jadi memang kamu membutuhkan kesabaran saat mengolah daging satu ini.

Baca Juga: Resep Gulai Gajeboh Sapi Khas Padang, Gurih dan Pedasnya Mantul Abis

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya