Ilustrasi puding lapis (unsplash.com/heftiba)
Bahan layer pertama (cake):
- 150 gram tepung terigu protein sedang
- 3 sendok makan susu bubuk cokelat
- 150 gram margarin, lelehkan
- 150 gram gula pasir
- 2 butir putih telur
- 6 butir kuning telur
- 1 sendok teh emulsifier
Bahan layer kedua (puding busa):
- 2 bungkus agar-agar plain
- 200 gram susu kental manis putih
- 4 butir putih telur
- 300 ml air
Bahan layer ketiga (puding bening):
- 1 bungkus agar-agar plain
- 800 ml air kelapa muda
- 150 gram gula pasir
- 4 lembar daun pandan, ikat simpul
Cara membuat:
- Buat layer pertama terlebih dahulu. Masukkan kuning telur, putih telur, emulfiser, dan gula ke dalam wadah. Aduk dengan mikser sampai mengembang.
- Tambahkan tepung terigu dan susu cokelat bubuk sambil diayak. Aduk dengan spatula.
- Masukkan margarin yang telah dilelehkan dan aduk kembali dengan menggunakan mikser sampai merata.
- Siapkan loyang persegi ukuran 24x24. Tuang adonan ke dalamnya dan ratakan.
Panaskan oven di suhu 160 derajat Celsius selama 10 menit. Panggang adonan cake selama 25 menit. - Sembari cake dipanggang, buat layer kedua atau puding busanya. Kocok putih telur dengan mikser sampai putih mengembang. Sisihkan.
- Siapkan panci. Masukkan agar-agar dan air ke dalamnya. Aduk rata dan rebus hingga mendidih.
- Tambahkan susu kental manis dan aduk sebentar. Matikan api.
- Tuang adonan agar-agar yang masih panas ke dalam kocokan putih telur. Aduk cepat sampai merata. Sisihkan.
- Keluarkan cake dari oven dan biarkan uap panasnya hilang. Tuang adonan puding busa di atasnya dan ratakan. Biarkan mengeras.
- Selanjutnya, buat layer ketiga. Masukkan agar-agar, air kelapa muda, gula pasir, dan daun pandan ke dalam panci. Rebus dan aduk tersus sampai mendidih.
- Angkat dan tuang ke atas layer kedua. Biarkan hingga dingin di suhu ruang.
- Masukkan cake puding ke dalam kulkas selama 1-2 jam, kemudian potong sesuai selera.
- Cake puding busa siap disajikan.
Demikian resep cake tanpa oven yang bisa kamu coba di rumah. Semuanya simpel, bukan? Kamu mau cobain yang mana dulu, nih?