Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sauerkraut kol merah (youtube.com/Wandercooks)

Sauerkraut kol merah merupakan variasi lezat dari sauerkraut tradisional yang terbuat dari kol merah. Biasanya menggunakan kol hijau, sajian ini memiliki cita rasa asam, renyah, dan kaya akan probiotik. Sauerkraut kol merah tidak hanya lezat, tapi juga menyehatkan bagi usus.

Bagi kamu yang memiliki kol merah, tak ada salahnya untuk membuat hidangan yang menyehatkan ini. Sangat cocok disantap sebagai makanan pendamping sebagai tambahan sayuran. Yuk, persiapkan bahan-bahannya sekarang juga!

Bahan Membuat Sauerkraut Kol Merah

ilustrasi kol merah (youtube.com/Wandercooks)

  1. 1 kg kol merah, iris, sisihkan 2 daun bagian luar
  2. 3 siung bawang putih, diiris halus
  3. 1¼ sdm garam laut kasar
  4. ½ sdm biji adas, bisa diganti dengan biji juniper atau biji mustard

Cara Membuat Sauerkraut Kol Merah

ilustrasi memeras kol merah (youtube.com/Wandercooks)

  1. Masukkan kubis ungu yang telah dipotong sebanyak 1 kg dan 3 siung bawang putih ke dalam mangkuk stainless steel besar, lalu taburkan garam dan biji adas di atasnya.
  2. Hancurkan kubis ini dan peras jus alaminya untuk membuat larutan garam. Gunakan alu untuk penghancuran awal. Habiskan beberapa menit dengan alu, kemudian bisa melanjutkannya dengan tangan selama beberapa menit lagi.
  3. Kubis sudah siap untuk dimasukkan ke dalam toples jika jusnya sudah keluar. Tidak perlu menambahkan air, kubis akan berubah warna menjadi ungu tua dan lebih lembut.
  4. Masukkan kubis ke dalam toples. Tempatkan kubis dalam toples bersih dan steril, pastikan untuk menekan kuat saat menyusun kubis agar terkemas dengan baik dan terdorong lebih banyak cairan keluar untuk menutupinya.
  5. Pastikan untuk meninggalkan setidaknya 1-5 cm ruang di bagian atas toples. Kubis akan memuai ketika mulai terfermentasi dan menghasilkan gelembung.
  6. Lipat daun kubis yang sudah disisihkan di awal dan letakkan di atas sebelum pasang penutupnya. Daun-daun ini akan membantu menjaga kubis tetap tenggelam di dalam larutan garam dan mencegah pertumbuhan jamur.
  7. Letakkan toples di atas piring di meja dapur dan biarkan selama 3-7 hari. Kamu akan mulai melihat gelembung dalam waktu 12-24 jam. Buanglah angin dari toples 1-2 kali sehari untuk melepaskan gas yang terakumulasi selama difermentasi.
  8. Sauerkraut akan terfermentasi lebih cepat jika suhu ruangan lebih hangat. Semakin lama akan semakin asam rasanya. Kamu bisa mulai mencicipinya dengan garpu bersih sekitar 3 hari setelah proses dimulai.
  9. Simpan di dalam lemari es dengan penutup yang rapat selama 3-6 bulan. Hidangan akan terus terfermentasi dan mengembangkan rasa seiring waktu, tetapi dengan kecepatan yang sangat lambat karena suhu dingin.

Tips Membuat Sauerkraut Kol Merah

ilustrasi memasukkan sauerkraut ke dalam jar (youtube.com/Wandercooks)

  1. Pilih kol merah segar dan berkualitas baik untuk hasil sauerkraut yang terbaik. Pastikan untuk membersihkan dan mengiris kol dengan baik sebelum mulai proses fermentasi.
  2. Jika tidak memiliki biji adas, kamu bisa mencoba bahan pengganti seperti biji juniper, jintan, atau biji mustard untuk memberikan rasa unik pada sauerkraut. Sesuaikan dengan preferensi rasa.
  3. Pastikan wadah yang digunakan bersih dan steril sebelum mulai proses fermentasi. Juga, pastikan kol tenggelam sepenuhnya dalam cairannya sendiri untuk mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.
  4. Selama proses fermentasi, periksa sauerkraut secara teratur untuk memastikan kol tetap tenggelam dalam cairan dan tidak terkena udara. Hal ini akan membantu mencegah kontaminasi dan memastikan fermentasi yang sukses.

Sauerkraut kol merah adalah tambahan sempurna dengan rasa khas dan manfaat kesehatan. Eksplorasilah dengan berbagai rempah dan bahan pengganti untuk sauerkraut yang sesuai dengan selera. Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team